Rubrik Inspirasi Kitab Suci
Menghindari Kesalahpahaman
“….Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.” (Yes. 11:3b)
Dalam sebuah seminar, seorang pembicara yang terkenal taat beragama tiba-tiba berkata, “Saya akan membuat sebuah pengakuan. Saya pernah dekat dengan seorang wanita yang telah bersuami. Kami pernah tinggal bersama dan saya sangat mencintainya.
Mendengar pengakuan sang pembicara, bahkan sebelum ia menyelesaikan kalimatnya sudah ada beberapa orang keluar dari ruangan itu dengan raut wajah yang penuh dengan rasa kecewa.
Melihat reaksi para pendengarnya, pembicara itu melanjutkan “Saya akan memberitahukan siapa wanita itu. Dia adalah ibu saya.” Para pendengar pun langsung tertawa terbahak-bahak.
Sahabat, tanpa sadar kita pun sering menghakimi orang tanpa terlebih dahulu mendengar dengan lebih seksama atau mencari tahu lebih lanjut mengenai kebenaran berita yang kita dengar.
Mari kita belajar dari sosok Sang Raja damai yang dibicarakan oleh nabi Yesaya pada hari ini. Mari berusaha untuk tidak menghakimi orang berdasarkan peristiwa atau berita yang belum jelas kebenarannya. Bangunlah kebiasaan baru untuk lebih banyak mendengarkan daripada berbicara agar kita tidak mudah salah paham atau memberi penilaian negatif kepada orang lain.
PERCIKAN HATI
Selasa, 1 Desember 2015
Selasa, 1 Desember 2015
0 komentar:
Posting Komentar