Memilih yang Benar
“Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.” (Mrk. 6:20)
Raja Herodes sedang mengalami konflik dalam hatinya. Yohanes pernah mengkritik Herodes ketika ia mengambil Herodias sebagai isterinya. Padahal sebelumnya Herodias telah menjadi isteri Filipus, saudaranya. Ia tidak menyukai Yohanes tapi ada kalanya ia juga senang mendengarkan pengajaran Yohanes.
Sahabat, seperti Raja Herodes kita pun sering berada dalam kondisi terombang-ambing. Kita seolah ditarik oleh dua hal yang amat bertolak belakang: kepentingan pribadi atau ego kita dan pengajaran yang kita tahu isinya benar dan menyelamatkan.
Dalam keadaan demikian, janganlah kita mengikuti pilihan seperti raja Herodes. Ia mementingkan gengsi dan kepentingan egonya sendiri sehingga mengorbankan Yohanes, sang Nabi yang mewartakan kebenaran.
Mari kita belajar untuk teguh memilih apa yang benar. Sebab apa yang benar pasti akan membawa kita pada keselamatan.
Untuk itu, bisa saja kita perlu berkorban. Tapi yakinlah pengorbanan kita pasti tidak akan sia-sia, sebab kebenaran pasti akan selalu mendatangkan kedamaian sejati dalam hati dan hidup kita.
PERCIKAN HATI
Jumat, 5 Februari 2016
0 komentar:
Posting Komentar