Memberi dengan Tulus

Rubrik Motivasi Rohani

Memberi dengan Tulus

Mengapa Yesus menyebut sang janda yang mempersembahkan dua peser dalam peti persembahan memberi lebih banyak daripada orang lain yang sebenarnya memberi persembahan dalam jumlah yang lebih besar? (Mrk. 12:41)

Patut kita ketahui seorang janda mempunyai status sosial yang rendah dalam masyarakat Yahudi. Mereka yang telah ditinggalkan suami tentu harus berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Mereka harus hidup dari hari ke hari dan dua peser itu merupakan keseluruhan miliknya pada hari itu. Tapi ia memberikan seluruh nafkahnya dengan tulus dan ikhlas sebagai bentuk persembahan kepada Tuhan. Pada dasarnya, Yesus tidak pernah mempermasalahkan besar kecilnya persembahan yang kita berikan. Tapi Yesus mau menunjukkan semangat ketulusan dan keikhlasan yang hendaknya selalu kita pegang ketika mau memberikan atau mempersembahkan sesuatu. Si janda miskin itu memberi dari kekurangan sedangkan mereka yang lain memberi dari kelebihan masing-masing.

Ingatlah selalu persembahan itu bukan soal besar atau kecilnya jumlah yang kita berikan tapi ketulusan kita dalam memberi. Percumalah kita memberi atau menyumbang banyak tapi dengan tujuan agar dikenal dan disanjung orang.

Mari belajar untuk memberi dengan penuh ketulusan sebab Tuhan pun telah memberikan berkat-Nya pada kita secara cuma-cuma, tanpa memperhitungkan untung dan rugi.

PERCIKAN HATI «Minggu, 8 November 2015»

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget