Tidak ada yang sempurna

 Jumat, 17 Desember 2010
Mat.1:1-17; “Tidak ada yang sempurna”


“Ia tahu bahwa kita tidak sempurna dan bahwa dosa tetap
menjadi bagian dari diri kita, tapi Ia tetap mencintai kita,
maka hanya satu tujuan yakni agar kita selamat.”


            Kesadaran diri tentang dari mana kita berasal, dari keluarga macam apa kita lahir, bisa saja mendatangkan kebanggaan bila nenek moyang kita memiliki sikap dan tingka laku yang terpuji di tengah masyarakat, namun bisa juga menjadi sesuatu yang memalukan jika kita tahu dengan pasti bahwa keluarga kita tidak sempurna bahkan tercelah dalam sikap dan tingka laku mereka. Itulah yang dialami oleh Yesus ketika kita membaca sisilah-Nya. Ada tokoh-tokoh agung seperti Abraham, Ishak dan Yakob, tetapi ada juga tokoh-tokoh tercela seperti Daud yang mengambil istri Uria atau Salomo yang akhirnya mengkhianati Yahwehnya dengan  menyembah allah lain.

            Apa yang bisa kita pelajari dari bacaan hari ini yakni kesadaran untuk menerima diri apa adanya, menghormati para leluhur dari mana kita berasal, tetapi juga berjuang untuk mengharumkan nama para leluhur kita. Tidak ada yang sempurna di hadapan Allah. Ini sebuah kepastian. Akan tetapi, jika kita yang tidak sempurna melihat dan merasakan bahwa Allah tetap mencintai kita yang tidak sempurna, yang berdosa ini, maka hendaknya kita sadar bahwa Allah sungguh ingin menyelamatkan kita. Bagi Allah, keselamatan jiwa kita jauh  lebih penting daripada identitas kita sebagai seorang pendosa. Hal yang paling penting dari semuanya itu adalah kesadaran bahwa kita sungguh berarti di mata Allah.

            Semoga lewat bacaan hari ini kita pun sadar bahwa siapapun kita, darimana pun kita berasal tapi misi kita jauh lebih penting dari semuanya itu, yakni mewartakan cinta Tuhan kepada orang lain dalam hidup kita, karena untuk inilah Allah mencintai dan menerima kita apa adanya.



Teriring salam dan doa kecilku untukmu selalu,

Rinnong

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget