Minggu, 5 Desember 2010
Advent II
Mat 3:1-12 ; “Siapkan hati”


"Kata-kata selalu manis dalam pendengaran,
namun menjadi saksi adalah apa yang mereka paling butuhkan."

Menyebarkan Injil atau kabar baik adalah tugas utama atau misi  kita sebagai pengikut Yesus. Ini tertulis jelas dalam Matius 28:19, "Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka untuk mentaati segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah Aku akan menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman "

Hari Minggu Adven kedua ini ditandai dengan kedatangan Yohanes Pembaptis dalam liturgi. Dia datang ke Sungai Yordan dan memberitakan kepada orang-orang di situ, Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat " Dan Matius melihat Yohanes Pembaptis sebagai pemenuhan nubuat Yesaya ketika Yesaya berkata: Sebuah suara berseru dari padang gurun: "Siapkan jalan Tuhan, luruskanlah  jalan-Nya "

Hari ini, ketika Anda mendengar kata-kata di atas, Anda harus menyadari bahwa hari kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus begitu dekat. Ini adalah kunjungan Tuhan kepada umat-Nya. Dan kau tahu, Tuhan akan datang kepada Anda, tetapi pertanyaan yang harus dijawab adalah "Apakah ada tempat di hati kita untuk Dia?

Yohanes Pembaptis memberi kita cara indah tentang bagaimana kita harus mempersiapkan hati kita untuk Tuhan yang akan datang. Bertobatlah ... bertobat... tidak hanya dengan kata-kata yang bisa dikatakan, tapi tindakan nyata yang harus dilakukan adalah "pergi kepada imam dan akuilah dosa-dosamu secara pribadi. Cara lain hasilkanlah buah yang baik sebagai bukti pertobatan Anda. Apa artinya? Cintailah Allah dan sesamamu sama seperti dirimu sendiri. Ukuran tindakan mencintai tidak tergantung pada bagaimana Anda dapat mengasihi orang lain, melainkan pada bagaimana orang lain dapat mengalami kebahagiaan sejati karena cinta Anda, kehadiran Anda, kata-kata Anda dan sikap Anda di antara mereka.

Hari ini, hendaknya kita sadari bahwa Allah ingin mengunjungi kita dengan mengirimkan Anak-Nya yang tercinta. Ini bukan tentang apakah Allah akan mengampuni kita atau tidak, tapi apakah kita mau bertobat atau tidak; Ini bukan tentang Tuhan yang akan mengampuni kita atau tidak tetapi tentang bagaimana kita menyadari kasih Tuhan atau tidak.

Saat ini, kata-kata Yesaya, "Siapkan jalan bagi Tuhan, buatlah jalan lurus untuk Dia," hadir dalam pendengaran kita. Ini menjadi tanda bahwa Allah akan segera melawat kita. Karena itu, ingatlah bahwa Dia akan segera datang, tapi apakah ada tempat di hatimu untuk dia?


Teriring salam dan doa kecilku untukmu,

Rinnong