Mendengarkan Suara Tuhan

(*) Rubrik Cerita Bermakna

«Mendengarkan Suara Tuhan»

:) Suatu ketika, ada seorang pria yg baru saja kehilangan pekerjaannya & tidak tahu lagi harus berbuat apa. Akhirnya ia memutuskan untuk mencari sahabat lamanya yg kini menjadi seorang rohaniwan.

:)Ketika berada di ruang kerja sahabatnya itu, ia berbicara keras-keras tentang problem hidupnya. Ia kecewa, marah & frustasi atas apa yg terjadi. Bahkan ia mengepalkan tinjunya, sambil berteriak, “Saya memohon agar Tuhan menolong saya. Tapi mengapa Dia tidak menjawab doa-doaku?”

:) Sahabatnya itu kini ke luar ruangan & duduk di teras sambil mengucapkan sesuatu. Tentu saja pria itu tdk mendengarkan dgn jelas, sehingga ia ikut pindah ke teras.

:)"Apa yg kamu katakan tadi?" tanya si pemuda penasaran. Sahabatnya itu mengulangi kata-katanya dgn perlahan sekali, seperti sedang bergumam sendiri. Tetapi si pemuda belum menangkap bisikan sahabatnya itu. Dia terus mendekati sahabatnya ini & duduk di bangku sebelahnya. Pria itu lagi-lagi bertanya, "Apa katamu? Maaf, Saya tadi belum mendengarnya."

:) Dengan lembut, sahabatnya itu memegang pundaknya dan berkata, "Sahabatku, Allah kadang-kadang berbisik, jadi kita perlu lbh dekat menghampiri-Nya, agar dpt mendengar suara-Nya dgn lebih jelas lagi." Pria itu tertegun & akhirnya dia mengerti.

:) Sahabat, ketika berhadapan dengan berbagai kesulitan dan persoalan hidup, kita sering menginginkan jawaban yang menggelegar, dahsyat dan ajaib dari Tuhan. Padahal tidak selamanya demikian. 

:) Ada saatnya Tuhan berbicara dgn lembut agar kita mau menghampiri takhta-Nya & hidup lebih dekat lagi dengan-Nya. Pada saat itulah, kita bisa mendengar dan merasakan jawaban terbaik yg pasti akan diberikan Tuhan bagi kita yg selalu berharap & percaya pada-Nya.

:) Karena jawaban doa itu terkadang datang melalui proses yg tdk sebentar.
Semoga kita pun selalu setia utk berkanjang dalam Tuhan ketika menanti jawaban doa-doa kita.

<3 PERCIKAN HATI
Sabtu, 16 Juli 2016

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget