Pisah Sambut

*) Pisah Sambut

Berpisah dengan masa lalu memang tidak mudah. 
:) William Shakespeare (1564 – 1616) dalam King Lear,  memperlihatkan kepada kita bahwa berpisah dengan kemasyuran itu tidak mudah. Tahta itu nikmat, maka sulit untuk melepaskannya.  Dengan penuh harap, ia mengundang ketiga putrinya (Goneril, Regan dan Cordelia) untuk mendengarkan “puji-pujian” mereka.
:) Berpisah memang menyakitkan, apalagi berpisah dengan seseorang  yang amat berharga bagi dirinya. Itulah sebabnya dalam ajarannya, Sidharta Buddha Gautama (563 – 483 seb. M) mengatakan bahwa perpisahan itu sangat menyakitkan, terlebih dengan orang-orang yang dicintai.
:) Di Pulau Samosir, (Sumatra Utara)  ada Raja Tomok yang begitu mencintai anak laki-lakinya. Ketika sang anak meninggal, ia belum siap menerima kenyataan ini.  Maka, dibuatlah patung yang sangat mirip dengan wajah anaknya. Sang Raja menganggap bahwa anaknya itu tidak pernah mati. Tempat inilah yang dinamakan dengan sigale-gale. Cinta ayah pada anaknya begitu berat untuk dipisahkan. 
:) Romeo menghunus pedangnya ke dadanya sendiri  ketika menyaksikan Juliet terbujur kaku atau San Pek ikut masuk dalam kuburan Eng Tay karena tidak sanggup hidup sendiri tanpanya.

:) Tak terasa, beberapa saat lagi tahun 2015 akan berlalu, kita  teringat akan masa lalu.
Ada yang lancar.
Ada yang  penuh rintangan.
Ada yang  penuh kegembiraan.
Ada pula yang  penuh kegetiran. Itulah kehidupan kita, tapi juga itulah yg kita terima dari pekerjaan, usaha tapi juga perbuatan kita.
:) Tahun 2016 sudah di depan mata, kita punya keyakinan bhw yg segera berlalu adalah berkat apapun wujudnya, dan yang akan datang adalah rahmat Allah. Krn jika kita selalu hidup dalam Allah kita selalu beroleh arti yg indah untuk kehidupan kita.
:) Terima kasih  untuk tahun 2015 dan selamat menyongsong tahun yang baru 2016.
PERCIKAN HATI
Kamis, 31 Des 2015

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget