Rubrik Renungan
Belajar Taat
“Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya.” (Mat. 1:24)
Yusuf, suami bunda Maria dan bapa piara dari Yesus adalah pribadi yang istimewa. Sungguh tidak salah apabila bunda Maria bertunangan bahkan pula menjadi istrinya.
Bagaimana tidak? Santo Yusuf berkenan memikul tanggung jawab yang berat yaitu mengambil Maria sebagai isteri yang telah mengandung sebelum mereka hidup bersama.
Belum lagi ditambah dengan kabar dari malaikat yang menyatakan bahwa Anak yang dikandung Maria akan menjadi penyelamat umat manusia dari dosa.
Sebagai seorang ayah, tentu tanggung jawab ini tidak ringan. Tapi santo Yusuf tidak menolak tugas ini. Sesudah mendapat kabar dari malaikat lewat mimpi, ia melaksanakan semua yang diperintahkan oleh malaikat Tuhan. Yusuf sungguh taat pada kehendak Allah.
Sahabat, terkadang bila berhadapan dengan tugas dan tanggung jawab yang berat, kita mudah menolaknya. Padahal jika apa yang dipercayakan kepada kita itu memang sesuai dengan kompetensi, pengetahuan dan kemampuan kita, maka sudah selayaknya bila kita menerima tugas itu.
Rasa takut dan cemas ketika berhadapan dengan tugas yang berat akan berkurang jika kita senantiasa memohon penyertaan Tuhan dalam doa. Pandanglah setiap tugas dan tanggung jawab sebagai panggilan yang diberikan Tuhan agar nama-Nya semakin dimuliakan lewat pekerjaan ataupun pelayanan yang dipercayakan kepada kita.
Jika demikian, kita pasti akan selalu dimampukan untuk melaksanakan setiap tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita.
PERCIKAN HATI
«Jumat, 18 Desember 2015»
«Jumat, 18 Desember 2015»
0 komentar:
Posting Komentar