*TINGGAL SERTAKU KAWANKU KUDUS* _( Lukas 24 : 13 -35 )_

*TINGGAL SERTAKU KAWANKU KUDUS*
_(  Lukas 24 : 13 -35 )_

*Berapa lama anda sudah menjadi pengikut Kristus? Sungguh-sungguhkah anda mengenal Dia? Seberapa jauhkah pengenalan anda dibandingkan dengan pengenalan murid-murid Yesus akan Tuhan mereka?*

*Dua murid Yesus yang sedang dalam perjalanan ke Emaus ini memiliki pengetahuan yang lumayan tentang Tuhan mereka. Mereka memiliki pengharapan kepada sosok Yesus, sebagaimana pengharapan Yahudi terhadap Mesias*

_Mereka sudah mendengar beberapa kali pengajaran Yesus mengenai penderitaan diri-Nya demi penebusan dosa (9:22, 44, 13:33, 18:31-33). Apa yang mereka ceritakan mengenai pengalaman Yesus (20), sesuai dengan pengetahuan itu_

*Lalu pengalaman paling baru mereka, mengenai kebangkitan Yesus, mereka dapatkan dari para perempuan yang mengunjungi kubur Yesus dan dari beberapa murid lainnya (22-24)*

Bagian ini pun Yesus sudah ungkapkan kepada mereka (9:22, 18:33) hanya mereka saat itu belum mengerti (18:34). Ternyata saat itu mereka hanya memiliki pengetahuan tanpa menyadari maknanya, sehingga Yesus harus menguraikannya lagi kepada mereka

Akan tetapi, mengapa mereka tidak mengenal Yesus segera? Lukas menyatakan bahwa ada sesuatu yang menghalangi mata mereka

*Apakah itu? Rasionalitas mereka sehingga peristiwa kebangkitan tidak dapat mereka terima dengan akal sehat mereka? Atau perasaan putus asa yang begitu mendalam sehingga tidak dapat mengenali Tuhan yang berdiri di depan mereka?*

Satu hal yang pasti, Tuhan dengan sabar membimbing mereka sampai pada kesadaran itu. Saat Ia memperagakan ulang perjamuan akhir bersama para murid sesaat sebelum penangkapan dan kayu salib, mata mereka dicelikkan sehingga dapat mengenali Tuhan yang sudah bangkit.

*_Mengenal Dia dengan benar merupakan anugerah. Keberdosaan kita menghalangi mata iman kita_*

*Akan tetapi, membuka diri kepada-Nya, bersedia percaya kepada firman-Nya (32) merupakan kunci untuk mengenal Dia dengan benar*

*Zaman now, kita tidak perlu mengharapkan dapat berjumpa dengan Yesus secara fisik, seperti yang dialami para murid pada zaman old*

_Namun, kita dapat mengalami kehadiran Tuhan secaya nyata dan istimewa, yaitu dalam Perayaan Ekaristi_

*Sebab, dalam setiap Perayaan Ekaristi, Tuhan Yesus selalu hadir dalam rupa roti dan anggur yang telah dikonsekrerir dalam Doa Syukur Agung*

*Dengan merayakan Ekaristi, kita sungguh-sungguh berjumpa dengan Yesus. Bahkan, tidak hanya berjumpa tetapi kita juga menerima-Nya dan bersatu dengan Dia melalui komuni suci*

*_Oleh karena itu, marilah kita semakin mencintai dan menghargai Ekaristi serta memberinya tempat yang istimewa dalam hidup kita_*

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget