IMAN SEORANG AYAH
( Yohanes 4 : 43-54 )
Percaya kepada Tuhan bisa muncul karena berbagai alasan dan wujud rasa
percaya itu pun bisa berbeda-beda juga
Orang-orang Galilea dalam bacaan hari ini percaya kepada Yesus karena
telah melihat mukjizat Yesus di Yerusalem (. Yoh. 2:23-25).
Mungkin karena itulah Yesus
bersaksi bahwa seorang nabi tidak
dihormati di negerinya sendiri (44), dihormati hanya karena mukjizat.
Mukjizat memang dapat mengarahkan orang untuk percaya kepada Allah,
tetapi tidak selalu demikian. Mukjizat bukanlah fondasi iman, jadi jangan
tergantung pada mukjizat untuk beriman kepada Allah. Apalagi Iblis pun dapat
juga membuat mukjizat ( 2Tes. 2:9 )
Mengetahui kuasa Yesus untuk melakukan mukjizat, seorang pegawai istana
menemui Yesus karena anaknya sekarat
. Ia meminta Yesus datang ke rumahnya
guna menyem buhkan anaknya (47).
Sentilan Yesus, “Jika kamu tidak melihat tanda dan mukjizat, kamu tidak
percaya” tidak memengaruhi dia karena
yang dia harapkan saat itu adalah kesembuhan anaknya
Namun Yesus tidak melakukan apa yang diinginkan si pegawai istana. Ia
hanya berkata bahwa anaknya sudah sembuh (masih hidup)
Tanpa rasa ragu sedikit pun si pegawai istana pulang . Ia yakin bahwa
Yesus berkuasa dan perkataan-Nya bisa dipercaya
Ini menunjukkan bahwa yang dia inginkan bukan semata-mata untuk melihat
mukjizat. Jika dia menolak untuk pulang ke rumah tanpa Yesus, itu berarti dia
tidak percaya pada perkataan Yesus. Ia mau beriman walau tanpa bukti nyata
Benar saja, di tengah jalan ia bertemu dengan hamba-hambanya yang
menyusul dia.
Konfirmasi para hambanya mengenai waktu kesembuhan anaknya, meneguhkan
keyakinannya bahwa perkataan Yesus sungguh berkuasa,
Bahkan dari jarak jauh pun Yesus sanggup menyembuhkan anaknya. Tak
heran bila kemudian seisi rumahnya jadi percaya (52-53)
Beriman tanpa bukti nyata memang tidak mudah dan kadang disebut tidak
masuk akal. Namun apalah artinya iman bila harus mengandalkan bukti nyata. Maka
landaskanlah iman anda hanya pada firman dan kuasa Tuhan
0 komentar:
Posting Komentar