RENUNGAN HARIAN PEKAN BIASA XXXIV. JUMAT, 29 NOVEMBER 2019. BACAAN : Dan. 7:2-14. Luk. 21:29-33.

RENUNGAN HARIAN PEKAN BIASA XXXIV. JUMAT, 29 NOVEMBER 2019. BACAAN : Dan. 7:2-14. Luk. 21:29-33.
OLEH : RD. JOHN KOTA SANDO

"Don't be surprised if one day I don't know you (Jangan terkejut jika suatu hari saya tidak mengenal anda)"

Kalimat tersebut berasal dari kutipan  sebuah poster rohani yang mengungkapkan kekecewaan Yesus kepada para pengikutNya yang tidak lagi konsisten dalam mengikuti Dia sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup. Betapa hancur perasaan hati kita; betapa terhinanya martabat kita dan betapa malangnya nasib kita, jika di akhir kehidupan ini, Allah Sang Pencipta dan Pemilik kehidupan harus mengatakan: "Maaf saudara, saya tidak mengenal anda!". Ke mana kita harus pergi dan kepada siapa kita harus berlari? Karena tujuan ziarah hidup kita di dunia ini hanya satu, yakni bersatu dengan Allah yang adalah asal dan tujuan kehidupan kita. Ungkapan tersebut mau menegaskan kepada kita bahwa Allah hanya bisa mengenal kita, kalau selama hidup di dunia ini kita juga mengenal Dia. Allah bukan membalas dendam, tetapi Dia mau menunjukkan sikap tegasNya, tentang betapa pentingnya kita membangun relasi yang baik dengan Dia, selama hidup kita di dunia ini. Sering kali manusia menyalahgunakan kebaikan Allah sebagai yang Maha Pengampun, untuk melakukan perbuatan dosa tanpa merasa ada beban. Dosa itulah yang membuat kita sepertinya tidak mengenal Allah; dosa itulah yang membuat kita tidak memikirkan nasib kita ke depan, ketika hidup kita berakhir di dunia ini.
Bacaan Injil hari ini (Luk.21:29-33) mengajak kita untuk selalu berbenah diri dan membangun semangat tobat, dalam rangka menyongsong kedatangan Yesus, yang datang sebagai hakim yang akan mengadili perbuatan-perbuatan kita. Kita harus memiliki kepekaan untuk membaca tanda-tanda kehadiran Allah dalam keseharian hidup kita, sehingga kita akan selalu mawas diri dalam menjaga sikap dan perbuatan kita, agar tetap berkenan di hadapan Allah.
Bacaan pertama (Dan. 7:2-14) menceritakan tentang penglihatan Daniel, di mana Anak Manusia (Yesus Kristus) datang dengan penuh kekuasaan dan seluruh suku bangsa mengabdi kepadaNya. Itu artinya Yesus berkuasa atas hidup kita dan kita harus mengabdi kepadaNya. Dengan demikian siapa saja yang tidak bersatu dengan Yesus, dia juga tidak akan bersatu dengan Allah Bapa yang menjadi asal dan tujuan kehidupan kita. Maka benarlah kalau Yesus sendiri mengatakan: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku" (Yoh.14:6).

Langit dan bumi boleh berlalu, tetapi Sabda Tuhan tidak akan berlalu (bdk.Luk.21:33). Tuhan tidak pernah mengingkari kata-kata dan janjiNya. SabdaNya hidup dan penuh daya, dan lebih tajam dari pedang bermata dua manapun. Semoga kuat kuasa sabdaNya menghancurkan kebekuan hati kita, agar selalu sadar bahwa hidup ini adalah kesempatan untuk berbenah dan bangkit bertobat dari kedosaan kita. Ingatlah selalu kata-kata ini: Don't be surprised if one day I don't know you (Jangan terkejut jika suatu hari saya tidak mengenal engkau). Jadi berjaga-jaga dan waspadalah selalu.
A M I N.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget