RENUNGAN HARIAN PEKAN BIASA XXXIV. SELASA, 26 NOVEMBER 2019. BACAAN : Dan. 2:31-45. Luk.21:5-11.

*Bacaan Liturgi 26 November 2019*

*Hari Biasa, Pekan Biasa XXXIV*

*Bacaan Pertama*
*Dan 2:31-45*
Allah akan mendirikan suatu kerajaan yang takkan binasa selama-lamanya,
dan akan meremukkan segala kerajaan.
Pembacaan dari Nubuat Daniel:

Pada waktu itu Daniel berkata kepada Raja Nebukadnezar,
"Ya raja, Tuanku melihat suatu penglihatan,
yakni sebuah patung yang besar!
Patung ini tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, berdiri tegak di hadapan tuanku, dan tampak mendahsyatkan.
Adapun patung itu kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga,
pahanya dari besi,
sedang kaki serta jari-jarinya
sebagian dari besi dan sebagian dari tanah liat.
Sementara Tuanku melihatnya,
sebuah batu terungkit lepas tanpa perbuatan tangan manusia.
Batu itu menimpa patung itu
tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu,
sehingga remuk.
Maka sekaligus diremukkan juga
besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu.
Semuanya menjadi seperti sekam yang dihembus angin,
di tempat pengirikan pada musim panas,
sehingga tidak ada bekas-bekasnya lagi.
Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar
yang memenuhi seluruh bumi.
Itulah mimpi Tuanku.
Adapun maknanya akan kami jelaskan sekarang kepada Tuanku Raja.
Ya Tuanku Raja, raja segala raja!
Kepada Tuanku Allah semesta langit telah memberikan kerajaan,
kekuasaan, kekuatan dan kemuliaan.
Ke dalam tangan Tuanku telah diserahkan-Nya
semua manusia, di mana pun mereka berada,
juga binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara.
Tuanku telah diberinya kuasa atas semuanya itu.
Maka Tuankulah kepala yang dari emas itu.
Tetapi sesudah Tuanku akan muncul suatu kerajaan lain,
yang kurang besar dari kerajaan Tuanku;
kemudian suatu kerajaan lagi, yakni yang ketiga, dari tembaga,
yang akan berkuasa atas seluruh bumi.
Sesudah itu akan ada kerajaan yang keempat, yang keras seperti besi,
tepat seperti besi yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu.
Seperti besi yang menghancurluluhkan,
maka kerajaan itu akan meremukkan dan menghancurluluhkan semuanya.
Dan seperti Tuanku lihat
kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk
dan sebagian lagi dari besi,
itu berarti, bahwa kerajaan itu terbagi.
Memang kerajaan itu juga keras seperti besi,
sesuai dengan yang Tuanku lihat, besi itu bercampur dengan tanah liat.
Sebagaimana kaki dan jari-jari kaki itu
sebagian dari besi dan sebagian dari tanah liat,
demikianlah kerajaan itu sebagian keras dan sebagian rapuh.
Seperti Tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti:
mereka akan bercampur karena perkawinan,
tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan,
seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat.
Lalu pada zaman raja-raja itu,
Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan
yang takkan binasa selama-lamanya.
Kekuasaannya takkan beralih lagi kepada bangsa lain.
Kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan melenyapkannya,
tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya.
Hal itu telah Tuanku lihat,
yaitu bahwa tanpa perbuatan tangan manusia
sebuah batu terungkit lepas dari gunung
dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak serta emas.
Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada Tuanku Raja,
apa yang akan terjadi di kemudian hari.
Mimpi itu benar dan maknanya dapat dipercaya."

Demikianlah sabda Tuhan!

*Bacaan Injil*
*Luk 21:5-11*
Tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Ketika itu beberapa orang berbicara tentang Bait Allah
dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu indah, dan berbagai macam barang persembahan.
Tetapi Yesus berkata kepada mereka,
"Akan tiba harinya segala yang kalian lihat di situ diruntuhkan,
dan tidak akan ada satu batu pun
dibiarkan terletak di atas batu yang lain."
Lalu murid-murid bertanya,
"Guru, bilamanakah hal itu akan terjadi?
Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?"
Jawab Yesus, "Waspadalah, jangan sampai kalian disesatkan.
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku,
dan berkata,
'Akulah Dia' dan 'Saatnya sudah dekat.'
Janganlah kalian mengikuti mereka.
Dan bila kalian mendengar kabar tentang perang dan pemberontakan,
janganlah kalian terkejut.
Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu,
tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera."
Kemudian Yesus berkata kepada mereka,
"Bangsa akan bangkit melawan bangsa
dan kerajaan melawan kerajaan.
Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat,
dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan.
Dan akan terjadi juga
hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit."

Demikianlah Injil Tuhan!

*RENUNGAN SINGKAT:*
*"WASPADALAH SELALU."*

Bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk merefleksikan kata 'waspada'. Apa yang kita mengerti dari kata ini? Mungkin ada yang berkata, waspada adalah berjaga jaga. Atau waspada adalah selalu siap sedia. Atau waspada adalah sikap terus mempunyai pengharapan ditengah segala peristiwa yang kurang mengenakan atau membahagiakan.
Saudara dan saudariku, bagaimana  waspada itu dalam perspektif kita orang beriman? Waspada:
1) Tetap beriman. Sikap tidak pernah ragu akan kehadiran Tuhan, tidak pernah ragu akan adanya Tuhan.
2) Tetap berharap. Sikap tidak pernah putus asa walaupun begitu banyak cobaan dan tantangan lewat segala peristiwa pahit. Selalu berharap bahwa Tuhan hadir dan selalu menolong, dan tak pernah meninggalkan kita sendirian.
3) Tetap mencintai. Sikap terus berbuat baik. Sikap terus mencintai dan mengasihi dalam segala situasi hidup, bahkan mengasihi dan mencintai dia yang memusuhi kita.
Saudara dan saudariku, tetap hidup dalam iman, harap dan cinta adalah sikap waspada kita dalam kehidupan kita sebagai orang beriman, sebagai pengikut pengikut Yesus. Amin.
Roh Kudus menguatkan dan memampukan kita. Dalam Nama Tuhan Yesus. Amin.

*DOA:*
Tuhan Yesus terima kasih atas segala karuniaMu dan penyertaanMu. Ampunilah dosa dan salah kami. Bantulah kami untuk selalu waspada dengan selalu hidup dalam iman, harap dan Kasih. Amin.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita semua (Dan Keluarga) dan seluruh hari kita
✝✝✝🙏🙏🙏🛐🛐🛐

*Salam dalam Kasih Tuhan Yesus,*

*RP. Lukas Gewa Tiala (Adi), SVD.*

==============================================================
*SELASA, 26 NOVEMBER 2019*

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa XXXIV

Bacaan Injil
Luk 21:5-11

Tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Ketika itu beberapa orang berbicara tentang Bait Allah
dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu indah,
dan berbagai macam barang persembahan.
Tetapi Yesus berkata kepada mereka,
"Akan tiba harinya segala yang kalian lihat di situ diruntuhkan,
dan tidak akan ada satu batu pun
dibiarkan terletak di atas batu yang lain."

Lalu murid-murid bertanya,
"Guru, bilamanakah hal itu akan terjadi?
Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?"
Jawab Yesus, "Waspadalah, jangan sampai kalian disesatkan.
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku,
dan berkata,
'Akulah Dia' dan 'Saatnya sudah dekat.'
Janganlah kalian mengikuti mereka.
Dan bila kalian mendengar kabar tentang perang dan pemberontakan,
janganlah kalian terkejut.
Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu,
tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera."

Kemudian Yesus berkata kepada mereka,
"Bangsa akan bangkit melawan bangsa
dan kerajaan melawan kerajaan.
Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat,
dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan.
Dan akan terjadi juga
hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit."

Demikianlah Injil Tuhan.
=====================
*SIRAMAN ROHANI*                                                                                                                     Selasa, 26 November 2019                                                                                                     RP Fredy Jehadin, SVD

*Tema: Waspadalah Dan Janganlah disesatkan, Percayalah Pada Kuasa Tuhan!*                       

Lukas 21: 5-11

Saudara-saudari... Kemarin hari Senin kita mendengar ceritera tentang Daniel. Daniel diberi kemampuan oleh Tuhan untuk menafsirkan mimpi dan juga bisa melihat penampakan. Dalam bacaan pertama hari ini, dari kitab Daniel 2:31-45, kita mendengar bahwa raja Nebukadnezar melihat penampakan yaitu sebuah patung besar yang kepalanya dibuat dari emas, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggang dari tembaga, paha dari besi, kaki dari besi dan sebagian dari tanah liat. Kemudian patung itu dihancurkan oleh sebuah batu terlepas dari gunung tanpa perbuatan tangan manusia. Patung besar itu hancur seluruhnya oleh batu besar itu. Daniel menafsirkan bahwa betapa pun kuat dan megahnya hasil karya manusia, semuanya akan dihancurkan sekejap oleh kekuatan Tuhan. Batu yang terlepas dari gunung itu ditafsirkan sebagai kekuatan Tuhan.
Pesan untuk kita: betapa pun hebatnya pendidikan kita atau banyaknya harta duniawi yang kita miliki, semuanya akan binasa di saat Tuhan datang untuk mengambil kita. Karena itu kita berwaspadalah selalu, jangan disesatkan, sebaliknya rendah hatilah selalu dan percayalah pada Tuhan sumber segala-galanya. Kemampuan yang kita miliki adalah hadiah Tuhan; kita menjadi kaya karena Tuhan memberi kita kesehatan dan berkat.
Injil pun memberi kita peneguhan, bahwa betapa pun megahnya Bait Allah dan banyaknya persembahan yang kita kumpulkan, tetapi semuanya akan hancur di saat Tuhan datang. Yang dimaksudkan Yesus di sini adalah bahwa hasil karya manusia semuanya hanya bersifat sementara dan akan hancur semuanya. Yang diminta Tuhan agar kita selalu waspada dan siap sedia menyambut kedatang-Nya. Hidup kita di dunia ini bersifat sementara. Tuhan selalu mengingatkan kita untuk selalu percaya kepadaNya dan teguh dalam iman serta setia menjalankan perintahNya. Kita adalah kesnisah Roh Kudus. Tuhan mengharapkan agar Bait Sucinya, yaitu tubuh kita harus selalu diperkuatkan dengan doa-doa kita, dihiasi dengan bunga-bunga rohani yang bersifat kekal. Kenisah Allah atau bangunan Gereja pun, tempat kita berkumpul dan memuji Tuhan harus selalu diperhatikan agar selalu menjadi tempat kita memuji Tuhan dan menemukan Tuhan.
Waspadalah dan janganlah disesatkan oleh siapa pun, tetapi percayalah pada Tuhan. Hasil karya manusia selalu bersifat sementara dan hancur dalam perjalanan waktu, tetapi Tuhan kekal adanya dan baginya waktu-nya tidak terbatas!

Marilah saudara - saudari... Perkuatkanlah iman kita akan Tuhan dan waspadalah dan janganlah disesatkan oleh begitu banyak tawaran dari karya manusia yang kadang menjerat kehidupan moral dan iman kita. Ingatlah selalu bahwa kemampuan manusia tidak bisa mengalahkan kehebatan Tuhan! Ikutilah nasihat St. Agustinus untuk selalu rendah hati, rendah hati dan rendah hati. Kita adalah ciptaan Tuhan dan sudah seharusnya kita selalu rendah hati padaNya dan bersembah sujud pada-Nya.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita agar kita pun selalu rendah hati seperti dia walaupun ia sudah diangkat Tuhan menjadi Bunda Kristus. Amin.

==============================================================
RENUNGAN HARIAN PEKAN BIASA XXXIV. SELASA, 26 NOVEMBER 2019. BACAAN : Dan. 2:31-45. Luk.21:5-11.

Orang mengatakan segala sesuatu yang ada di dunia ini bisa berubah, kecuali Tuhan. Tuhan tetaplah Tuhan dari kekal sampai kekal. Maka benarlah lirik dari sebuah lagu yang berjudul "God on the mountain" : For The God on the mountain is still God in the valley. And The God of the good times is still God in the bad times. The God of the day is still God in the night (Baik di gunung maupun di lembah, Tuhan tetaplah Tuhan. Baik di waktu baik maupun di waktu buruk, Tuhan tetaplah Tuhan. Baik di siang hari maupun di malam hari, Tuhan tetaplah Tuhan). Begitupun juga ada ungkapan lain yang mengatakan: Di dunia ini tidak ada yang abadi, kecuali keabadian itu sendiri. Dan Sang Keabadian itu, tak lain adalah Allah sendiri. Sebagaimana kita dengarkan dalam bacaan Injil hari ini (Luk.21:5-11), itulah alasannya mengapa Yesus menegur orang-orang yang sibuk membicarakan dan mengagumi keindahan Bait Allah, tetapi lupa membicarakan dan mengagumi Sang keabadian yang bersemayam di dalamnya. Melalui teguran ini Yesus mengkritik kesombongan manusia yang sebatas mengagumi kebesaran dan keindahan alam ciptaan ini, tetapi lupa pada Sang PenciptaNya. Yesus mengkritik orang-orang yang hanya tahu menikmati segala yang diciptakan Tuhan, tetapi lupa bersyukur kepadaNya.
Dengan meramalkan keruntuhan Bait Allah (bdk. Luk.21:6) Yesus mau menunjukkan kepada kita adanya sebuah bangunan abadi dalam hidup kita yang tak lain adalah diriNya sendiri. Bangunan Abadi itulah yang menjadi tempat perlindungan dan keselamatan kita; tempat kita mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan; tempat kita menimba kesejukan; tempat kita merasa nyaman dan disapa sebagai sahabat.
Bacaan pertama (Dan.2:31-45) menceritakan tentang penglihatan Daniel yang disampaikan kepada Raja Nebukadnezar, bahwa Allah akan membangun sebuah Kerajaan di Israel yakni sebuah Kerajaan yang tak akan binasa selama-lamanya (bdk. Dan.2:44). Dan Kerajaan itu adalah Kerajaan Allah sendiri yang terwujud dalam diri PuteraNya Yesus Kristus. Dalam KerajaanNya itu seluruh umat manusia senantiasa berada dalam genggaman kasihNya dan Kerajaan iblis takluk di bawah kekuasaanNya.

Sering kali kita cenderung mencari kebahagiaan semu yang tidak bertahan lama, dan bahkan kebahagiaan seperti itu sering menjerumuskan kita ke dalam dosa dan  jurang kehancuran. Sering kali kita hanya berfokus pada usaha untuk  mempercantik atau memperindah tubuh luar kita, tetapi lupa memperhatikan keindahan hati kita; keindahan jiwa dan batin kita. Ungkapan "di dunia tidak ada yang abadi, kecuali keabadian itu sendiri", mengajak kita untuk senantiasa membangun dan mengakarkan diri kita kepada Sang Keabadian itu yakni Yesus Kristus sendiri, yang adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup kita.
A M I N.

==============================================================

*WASPADALAH*
_( Lukas 21 : 5-11 )_

*Tuhan Yesus menegur para murid yang terpesona dengan bangunan Bait Allah. Entah kenapa, banyak orang yang tertarik ingin mengetahui hal-hal yang bersifat misteri*

*Banyak orang yang jadi cari tahu tentang kebenaran perkiraan waktu akhir zaman.  Namun memuaskan rasa ingin tahu mereka jelas bukan menjadi tujuan Yesus. ( Masih ingat kehebohan film 2012? )*

Yesus berusaha menyadarkan mereka bahwa bangunan itu akan rubuh,  hancur total. Bangunan itu hanya buatan tangan manusia.

*Maka hal yang harus diperjuangkan adalah keselamatan kekal dalam diri dan sesama. Ada tantangan tersendiri bagi Gereja. Ada orang yang akan muncul dan mengaku diri sebagai Mesias. Mereka itu adalah nabi-nabi palsu*

Yesus juga mengajak para muridNya untuk waspada terhadap orang-orang yang patut dicurigakan.

Di samping itu akan ada banyak tanda yang menakutkan seperti  gempa bumi, peperangan, penyakit sampar dan kelaparan. Ini adalah  sebagian dari hal yang mengejutkan dan dashyat!

*Waspada kiranya dapat difahami sebagai _'awas pada'_  Awas berarti tajam dan tepat dalam melihat, sehingga dapat melangkah ke depan dengan aman dan damai serta tidak mudah tersesat*

*Diakhir tahun liturgy ini kita juga diajak untuk mawas diri apakah kita semakin waspada, sehingga tak mudah disesatkan oleh aneka macam bentuk godaan, rayuan, tipu daya atau jebakan*

*Saya percaya jika kita setia dalam menghayati iman  didalam hidup sehari-hari, maka kita akan menjadi orang yang waspada terhadap aneka macam perisitiwa atau apa yang akan terjadi*

Orang yang waspada juga dapat 'melihat apa yang akan terjadi', sehingga ia dapat bersiap-siaga.serta membekali diri dengan baik dalam menghadapi apa yang akan terjadi.

Aneka macam bentuk penyesatan masih terus terjadi yang dilakukan oleh orang jahat dan tak bermoral, dalam bentuk tawaran harta uang, pangkat dan kehormatan duniawi.

Pada umumnya harta benda atau uang yang menjadi alat penyesatan, mengingat dan memperhatikan cukup banyak orang yang masih bersikap mental materialistis.

Salah satu cara menghadapi godaan akan harta benda atau uang adalah hidup dan bertindak sederhana, karena dengan demikian juga akan waspada terhadap tawaran-tawaran yang menarik dan mempesona.

*Hari ini Sabda Tuhan mengingatkan kita untuk selalu siap menanti  kedatanganNya. Sikap batin kita adalah selalu siap kapan dan di mana saja kita berada dan Tuhan memanggil  kita*

*Marilah kita membaca tanda-tanda zaman dan hikmat yang kita peroleh selama hidup ini*

*_Apakah kita menyadari kehadiran Tuhan dan penyertaanNya ?_*

Bagaimana sikap anda terhadap tanda-tanda zaman yang menakutkanmu?

==============================================================
Luk. 21:5-11 ~ Selasa
_"WASPADALAH supaya kamu jangan sampai disesatkan"_
WASPADALAH terhadap segala yang indah hanya secara fisik di dunia fana ini, karena suatu saat akan berubah dan hancur, tidak abadi. ROH BERSIFAT ABADI. Jadi janganlah terlalu mendewakan penampilan fisik, tapi FOKUS-lah pada KEBUTUHAN ROHANI yang bersandar pada KEBENARAN dan janji-Nya, sehingga biar langit runtuh, IMAN dan kesatuan dengan Kristus takkan tergoyahkan.
Saudaraku, apa upaya Anda agar lebih memperhatikan kebutuhan yang bersifat abadi yakni KEHIDUPAN ROHANI Anda?
JLU.

*Selasa, 26 November 2019*
*Pekan Biasa XXXIV*
¤ Dan. 2:31-45
¤ MT. Dan. 3:57,58,5960,61
¤ Luk 21:5-11
*"Hodie mihi cras tibi"*
~ _Sekarang aku, besok kamu_ ~
   Inilah _ajakan_ untuk selalu _waspada - 'siap'_  karena tidak tahu kapan tiba saatnya (kematian) untuk kita.
   Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Yesus mengingatkan agar kita tetap berada dalam posisi _'siap',_  agar tak mudah disesatkan nabi-nabi palsu.
   Adapun _sikap dasar_ agar kita tetap berada dalam posisi _'siap',_ antara lain:
1. *Merefleksikan*
   Mawas diri demi keselamatan jiwa menjadi _barometer_ keberhasilan kita dalam upaya menghadapi tantangan.
   Di sinilah kita diajak _merefleksikan_ aneka usaha dan pelayanan selama ini, apakah jiwa kita dan banyak jiwa diselamatkan?
2. *Mendengarkan*
   Hidup mulia bersama Allah di surga untuk selamanya, bila kita tetap _setia_ pada panggilan dan tugas perutusan.
   Di sinilah kita diajak _mendengarkan_  dan _menghayati_ sabdaNya agar Allah merajai dan menguasai hidup kita.
   Saudaraku, tetaplah _mawas diri_ dan _hidup mulia_ agar hati tetap _waspada_ menghadapi tantangan dan dinamika kehidupan ini, demi _keselamatan jiwa_ kita dan jiwa banyak orang.
   Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang tekun setia mendengarkan sabda Allah dan meraja dalam hati dan hidup kita. Amin.

*DOA:*
Tuhan Yesus, ajarilah aku semakin mengenal-Mu dan menyadari kehadiran-Mu dalam kehidupanku. Amin.

=============================================================
*Kencan Dengan Tuhan*
Selasa, 26 November 2019

*Bacaan:*
Amsal 2:6
  "Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian."

*Renungan:*
  Ketika *San Findley* memutuskan bahwa sudah saatnya ia pensiun dari bisnis garmen, ia memanggil puteranya *Mervyn* ke kantornya untuk menyampaikan kabar itu. Ia memberikan nasihat kepada puteranya, "Nak, ini semua milikmu. Aku telah mencapai sukses dalam bisnis ini dikarenakan 2 prinsip: ketepatan dan kebijaksanaan. *Pertama katepatan. Jika kamu menjanjikan barang pada tanggal sepuluh bulan ini, tidak peduli apapun yang terjadi, kamu harus menepatinya. Sekalipun jika kamu harus membayar lembur dua kali lipat dan mengorbankan waktu yang paling berharga. Kamu harus memberikan apa yang telah kamu janjikan."* Mervyn merenungkan nasihat ayahnya untuk sementara waktu, lalu ia bertanya, "Bagaimana dengan kebijaksanaan?" Ayahnya menjawab, *"Kebijaksanaan adalah tidak pernah membuat janji yang bodoh seperti itu."*

  *Kebijaksanaan merupakan suatu hal yang harus kita miliki dalam menjalani kehidupan ini. Seringkali kita mudah membuat janji tapi sulit untuk menepatinya karena kita kurang bijaksana ketika membuat janji.* Oleh karena itu kita membutuhkan tuntunan Roh Kudus yang akan memberikan hikmat-Nya kepada kita, sehingga kita dapat selalu mengambil keputusan yang tepat dan benar serta dapat membuat kita setia menepati janji.
  Marilah kita belajar untuk lebih peka terhadap tuntunan Roh Kudus, karena hanya dari Tuhanlah datangnya hikmat yang benar dan dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. Tuhan Yesus memberkati.

*Doa:*
Tuhan Yesus, berilah aku hikmat agar dapat setia menepati janji dan tahu harus berjanji dengan siapa. Amin. *(Dod).*

==============================================================
Sabda Kehidupan
Selasa 26 November 2019
_*Luk 21:6*_
"Apa yang kamu lihat di situ akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."

_Yesus telah mengingatkan agar tidak mengandalkan buatan manusia, semegah apapun itu, bahkan yang sehebat  Bait Allah di Yerusalem. Semakin banyak katedral yang ditinggalkan kosong dan menjadi museum atau obyek wisata. Tuhan juga tidak berkenan tinggal di dalam gedung yang orangnya datang hanya rutin menjalankan tradisi, tanpa hati yang menyembah dan melekat pada Tuhan. Allah lebih memilih tinggal di hati yang remuk redam dan tak henti berharap dan percaya padaNya. Maklumlah kita mengapa Yesus berkata, "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." (Yoh 2:19). Rombaklah semua kebanggaan semu yang akan hilang ditelan waktu. Sembahlah Allah yang hidup di atas segalanya._

_Have a great day. JLU_🙏❤😇

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget