Renungan harian CAHAYA SABDA 23 Maret 2017

Kamis Pekan Prapaskah III
PF S. Turibius dari Mongrovejo, Uskup

Bacaan Pertama Yer 7:23-28
Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan.

Mazmur : Mzm 95:1-2.6-7.8-9
R:8 Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya,janganlah bertegar hati.

Bait Pengantar Injil Yl 2:12-13
Berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, sabda Tuhan,sebab Aku ini pengasih dan penyayang.

Bacaan Injil Luk 11:14-23
Siapa tidak bersama aku, ia melawan Aku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Sekali peristiwa
Yesus mengusir dari seorang
suatu setan yang membisukan.
Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata.
Maka heranlah orang banyak.

Tetapi ada di antara mereka yang berkata,
"Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan."
Ada pula yang meminta suatu tanda dari surga kepada Yesus
untuk mencobai Dia.

Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata,
"Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa,
dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh.
Jikalau Iblis itu terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri,
bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan?
Sebab kamu berkata,
bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.
Jadi, jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul,
dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya?
Nah, merekalah yang akan menjadi hakimmu!
Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah,
maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
Apabila seorang yang kuat dan yang bersenjata lengkap
menjaga rumahnya sendiri,
maka amanlah segala miliknya.
Tetapi jika seorang yang lebih kuat daripadanya
menyerang dan mengalahkannya,
maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata
yang diandalkannya,
dan akan membagi-bagikan rampasannya.
Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku,
dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku,
ia mencerai-beraikan."

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:
Dalam Injil hari ini disampaikan bahwa Yesus mengusir Roh jahat dan orang banyak yang menyaksikan peristiwa itu menjadi kagum terpesona. Yesus juga menunjukkan bahwa para penuduhnya tidak konsisten dalam berargumentasi.
Mereka mengatakan bahwa Yesus mengusir roh jahat dengan menggunakan kuasa iblis, sementara para pengusir roh jahat melalui kuat kuasa Allah. Jadi, jika mereka menuduh Yesus, secara implisit mereka juga menuduh para pengusir roh jahat itu. Yesus menggambarkan iblis sebagai seorang kuat yang menguasai sebuah istana yang dipersenjatai lengkap. Namun ada pribadi lebih kuat yang datang untuk menghancurkan pertahanan istananya dan mendistribusikan harta bendanya. Jadi, keberadaan iblis tergantung pada belas kasih Pribadi yang lebih kuat itu, dan Pribadi yang lebih kuat itu telah hadir di tengah-tengah umat-Nya. Dialah Yesus yang datang dengan kuasa Allah dan mengalahkan yang jahat. Dalam masa prapaskah ini, kita diajak untuk berpegang pada kekuatan Allah bukan kekuatan yang lain yang kadang kala datang menggoda dan lebih memikat.

" Kuasa Allah akan selalu membawa keselamatan bagi semua orang."

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget