“Inikah Akhir Dunia?”

Minggu, 14 November, 2010
Luk.21:5-19: “Inikah Akhir Dunia?”

“Tak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang.
Wow...bukankah ini sebuah janji untuk berharap?
Lebih dari itu, sadarlah bahwa Anda sungguh berarti di mata Allah.”


          Beragam peristiwa sedih terjadi di berbagai belahan dunia dewasa ini; perang antara Israel dan Palestina sepertinya tak ada waktu berhentinya; permusuhan yang terjadi antara pasukan pemerintah dan Al-Quaeda di Afganistan berkobar setiap hari; Masalah Irak pun masih belum mendapatkan titik temu perdamaian. Di negara kita Indonesia sendiri, peristiwa pilu seperti tsunami, banjir dan letusan gunung berapi masih membekas di ingatan kita. Semuanya menjadi tanda nyata betapa hidup ini terasa tak gampang.

            Membaca apa yang tertulis dalam Injil hari ini tentang tanda-tanda yang disebutkan oleh Yesus sebagai pendahuluan dari kedatangan-Nya, seakan-akan tidak bisa dilepaskan dengan beragam peristiwa sedih yang telah disebutkan di atas. Ketakutan pun mulai melanda setiap jiwa dan bertanya; “Apakah ini tanda-tanda akhir zaman?” Tidak ada seorang pun yang bisa memberikan jawaban pasti terhadap pertanyaan ini. Pikiran manusia terlalu kerdil untuk mengerti dan memahami apakah dunia yang besar ini harus hancur dalam seketika seperti yang tergambar dalam film 2012 yang menghebohkan dan menggetarkan hati beberapa bulan yang lalu.
            Bila tak seorang pun tahu akan hari kiamat ini, dan apa yang nyata adalah hidup masih terberikan kepada kita sebagai anugerah, maka sekali lagi cara terindah untuk menghadapi semuanya itu, yakni pertobatan. Pertobatan hendaknya selalu menjadi prioritas dalam hidup dan  perbuatan baik disebarkan sesering mungkin. Yesus sendiri menawarkan Diri-Nya sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup bagi para pengikut-Nya. Atas cara yang sama, kita mau mengatakan bahwa Yesus adalah harapan kita di masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Percaya kepada Yesus dan melakukan perbuatan baik adalah dua hal yang saling kait mengait dan menjadi jaminan bagi kita untuk selamat. Yesus sendiri menguatkan kita dengan Sabda-Nya; “Engkau akan dikhianati, engkau akan di bawa ke pengadilan, engkau akan dibunuh, tapi percayalah; “Rambutmu tak sehelaipun akan hilang.” Jika kematian kita menjadi alasan untuk tidak percaya akan sabda ini, maka tentunya Yesus memberi jaminan kepada mereka yang percaya seperti apa yang telah dikatakan kepada penjahat yang bertobat di tiang gantungan itu, “Hari ini pun engkau bersama-Ku di Firdaus.” Inilah janji Tuhan, dan janji ini akan terlaksana atau tidaknya sangat tergantung pada iman kita.


Selamat berhari minggu.
Teriring salam dan doa kecilku untukmu selalu,

Rinnong

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget