[30/6 16:04] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
Renungan Minggu Pekan Biasa XIII.
Keb. 1:13-15; 2:23-24; Kor. 8:7,9,13-15; Mrk. 5:21-43 (Mrk. 5:21-24,35-43).
DAHSYATNYA KEYAKINAN
😊 Benarlah bahwa hidup dan masa depan seseorang itu dipengaruhi oleh lingkungannya, seperti kehidupan keluarga, model kehidupan orang-tua, dan pengaruh lingkungan di mana seseorang hidup dan bertumbuh. Namun sebenarnya tak seorang pun di luar diri kita yang menentukan kehidupan kita selain diri kita sendiri. Kitalah yang menentukan pilihan, dan kitalah yang menjalankan kehidupan kita sendiri.
😊 Seorang kepala rumah ibadat mengambil keputusan untuk datang pada Yesus meminta pertolongan untuk anaknya yang sakit. Itu adalah pilihannya dan keyakinannya begitu besar akan Yesus. Demikian juga wanita yang menderita perdarahan sudah 12 tahun lamanya memutuskan untuk menjamah jubah Yesus. Itulah pilihannya dan begitu besarlah keyakinannya akan Yesus bahwa ia akan sembuh. Iman Yairus dan wanita yang sakit perdarahan itu begitu besar. Dahysatnya keyakinan mereka membuat mereka melangkah menuju Yesus.
😊 Kerap kita meremehkan keyakinan itu. Harapan kita cepat pupus, kekuatan kita drastis bisa melemah, dalam sekejap mata ketahanan diri kita dengan mudah bisa kendor, dan komimen kita begitu cepatnya bisa melorot, hanya gara-gara kata orang atau penilaian orang, atau cuma karena tantangan sesaat, atau karena kesulitan bahkan kegagalan tertentu, pun karena halangan dan aral melintang. Ketahuilah keyakinan kita itu dahsyat adanya, dan bisa menerobos jalan menuju puncak, sebesar apapun hambatan itu.
PERCIKAN HATI❤
Minggu, 1 Juli 2018
[30/6 16:08] Percikan HATI: *WA ROHANI PERCIKAN HATI* ❤
🌟 MOTIVASI ROHANI
Tuhan Pun Tahu
🙂 Alkisah, ada seorang pelukis terkenal. Raja di negeri itu, menyukai dan mengagumi karya si pelukis. Sebagai tanda penghormatan dan penghargaan utk mengabadikan karya seni seniman itu, raja membuatkan sebuah monumen. Nantinya di atas monumen terpampang lukisan si pelukis.
🙂 Raja berharap, seluruh rakyat negeri akan mengenang dan menikmati karya seni itu hingga bertahun-tahun ke depan. "Baiklah, saya akan memenuhi harapan itu,” janji si pelukis. Setelah monumen berdiri, si pelukis mulai bekerja. Ia membuat sketsa kasar, menghaluskan, dan menambahkan berbagai ornamen cantik. Rakyat pun setiap hari berkerumun dan dibuat kagum atas lukisan besar yg sedang dibuat. Saat lukisan telah utuh dikerjakan, setiap hari si pelukis datang ke sana. Ada saja detail yg dibenahinya.
🙂 Temannya yg membantu dlm proyek itu menyampaikan pendapatnya, "Begitu lama kamu mengerjakan ini. Lukisanmu nanti akan diletakkan di atas bangunan tinggi ini. Org yg menikmati lukisanmu telah memuji keindahannya dan tdk melihat sedikitpun kekurangannya. Sudahlah, anggap saja sdh selesai. Dari tempat yg tinggi, jika masih ada kekurangan, memangnya siapa yg tahu?"
🙂 "Yg tahu kekurangannya adlh aku dan Tuhan," jawab si pelukis. "Sebenarnya melukis sama seperti menjalani hidup ini. Setiap perbuatan atau kesalahan yg kita lakukan, belum tentu orang lain tahu, tetapi setidaknya kita sendiri tahu dan pasti Tuhan juga tahu. Jika ingin hasil kerja baik, maka kerjakan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Bukan atas dasar penilaian org. Jika ingin berbuat baik, lakukan dengan ketulusan yg ada dlm diri, karena hanya kita dan Tuhan yg tahu."
🙂 Profesionalisme adlh sikap kerja yg mandiri, berdedikasi, menginginkan hasil maksimal dgn bekerja sebaik-baiknya. Bukan atas dasar penilaian orang lain, tetapi karena memang standar kualitas kita yg unggul.
Percikan Hati❤
Senin, 2 Juli 2018
[2/7 16:24] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Cerita Bermakna
MELAWAN GODAAN
🙂Ada seorang pemuda yang hidup sederhana, ia sangatlah pintar dan baik hati. Suatu hari, seorang teman mengunjungi rumahnya, temannya itu terheran-heran, melihat keadaan pemuda itu. Katanya, “Jika Anda mau hidup yang lebih baik, tidak hidup miskin seperti ini, ikutlah dan bekerjalah denganku.” Memang, hidup temannya itu enak, mewah, dan dikelilingi uang yang banyak, tapi kemewahan yang dimilikinya itu, dari hasil yang tidak baik.
🙂Dengan lembut pemuda itu berkata kepada temannya, “Jika Anda sudah belajar bagaimana hidup sederhana, maka Anda tidak akan merasa seperti orang miskin, dan jika Anda ingin hidup yang lebih baik, maka lakukanlah yang baik agar hasil yang Anda miliki pun baik untuk diri Anda sendiri.”
🙂Tentulah, jika seorang memiliki hati nurani yang teguh, mencintai kejujuran dan kesederhanaan, maka ia tidak akan mudah tergoda oleh tawaran-tawaran yang akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Belajarlah memiliki hati nurani yang teguh, cintailah kejujuran dan kesederhanaan, agar Anda tidak mudah tergiur dengan tawaran-tawaran yang menyesatkan.
PERCIKAN HATI❤
Selasa, 03 Juli 2018
[3/7 15:13] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Motivasi Rohani
*HIDUP - SEOLAH-OLAH - SENDIRI*
🙂Seorang ibu menangis sedih meratapi hidupnya yang terasa berat. Punya suami tetapi seolah-olah semuanya dikerjakan sendiri.
🙂Dan dalam kebingungan, dia pun berkata, _"Illic stetimus et flevimus"_ - di sanalah kita tinggal dan meratap (Mzm 137: 1). Apalagi ibu itu tidak memunyai tempat _curhat._ Dia hanya bisa menangis di kamar mandi atau di dapur tatkala di rumah sendiri.
🙂Memang benar seperti yang dikatakan penyair Romawi Kuno - Ovidius (43 seb. M - 17 M), _"Tristis eris si solus eris_ - engkau akan susah apabila hanya sendirian.
🙂Dalam kesendirian, kita kadang mengalami sesuatu yang sulit. Lihat peribahasa ini, "mujur sepanjang hari malang sekejab mata," yang artinya: jika malang menimpa dalam sesaat mungkin bisa terjadi, tetapi untuk mendapatkan kemujuran bisa membutuhkan waktu yang lama. Sebab itu kita harus hati-hati. Itulah sebabnya, "waktu untuk sendiri" merupakan saat yang tepat untuk menguatkan diri. Karena pada dasarnya _"Ego sum mihi imperator"_ - akulah yang menjadi pemimpin bagi diriku sendiri, kata Plautus (254 - 184 seb. M).
🙂Ketika kita -seolah-olah- bekerja sendiri, ingatlah kata-kata Seneca (4 seb. M - 65 M), _"ignis aurum probat miseria fortes viros"_ - api menguji emas (sementara) kesengsaraan menguji manusia yang kuat.
🙂Dan bersama Pythagoras (570 – 495 seb. M) kita bisa berkata, _"Choose rather to be strong of soul than strong of body"_ - Pilihlah untuk menjadi kuat dari jiwa daripada tubuh yang kuat.
PERCIKAN HATI❤
Rabu, 04 Juli 2018
[4/7 16:19] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Mutiara Iman
*_IMAN, HARAP, DAN KASIH,_*
“… sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.” (1 Kor. 13:2b)
🙂Tentulah sebagai orang Kristiani kita diajak untuk selalu beriman kepada Allah, karena memang, iman adalah hal yang amat penting bagi keselamatan kita. Melalui iman, kita bisa memiliki pengharapan dan kepercayaan penuh akan keselamatan dari Allah.
😊 Memang iman adalah bagian penting untuk mendapatkan keselamatan, tapi iman pada dasarnya membutuhkan bukti bahwa kita sungguh-sungguh beriman kepada Kristus, bukan hanya sekedar melalui kata-kata dan penampilan saja, tapi juga sikap dan perbuatan kita yang mencerminkan iman yang sesungguhnya.
🙂Apalah gunanya mengatakan kita beriman, jika kita tak bisa hidup kebenaran?! Tuhan memang telah menyediakan keselamatan bagi umat-Nya, tapi keselamatan itu bisa saja tidak kita alami secara pribadi, karena kita yang sering membiarkan diri jatuh dalam dosa dan hidup di luar kebenaran.
🙂 Sahabat, iman kita haruslah dilengkapi dengan harap dan kasih. Karena iman, harap, dan kasih itulah yang merupakan kunci utama keselamatan. Maka iman kita harus nyata dalam tindakan kita yang penuh pengharapan akan perlindungan dan keselamatan Allah dan juga harus nyata dalam perbuatan kita yang penuh kasih terhadap Tuhan dan sesama di sekitar kita. Jika tiga hal ini telah menjadi bagian dari hidup kita, maka pastilah pintu keselamatan terbuka lebar untuk kita. Hiduplah dalam iman, harap, dan kasih.
PERCIKAN HATI ❤
Kamis, 05 Juli 2018
[5/7 15:52] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Motivasi Rohani
*BIARPUN DALAM TARAF KECIL, KITA INI PEMARAH*
🙂Ada orang yang mudah marah karena sumbunya pendek, seperti Baladewa. Namun juga ada orang yang sesabar-sabarnya manusia yaitu Yudistira. Sebagai manusia kita tidak kebal untuk tidak marah.
🙂Dalam sebuah kisah, Clitus jendralnya Alexander Agung (356 - 323 seb. M) dibunuh oleh Alexander putra Olympia, tatkala sedang marah. Entah karena apa, hingga Raja Macedonia ini tega membunuh jendralnya sendiri.
🙂Mungkin pada waktu itu, ia sudah kehilangan kesabaran sehingga harus membunuhnya. Ingat pepatah Latin ini, _"Patientia laesa fit furor_ - penyalahgunaan kesabaran menimbulkan kemarahan.
🙂Orang-orang yang mudah marah itu dalam peribahasa Indonesia, dikatakan dengan kalimat ini, "seperti ular dicubit ekornya" - orang yang mudah sekali marah. Lantas, ketika orang sedang marah kita jangan bersikap, _"nglincipi eri"_ peribahasa ini berarti: membangkitkan kemarahan orang yang sedang marah.
🙂Marah _sih_ boleh saja asal _empan papan_ seperti yang pernah dilakukan Odesius ketika marah kepada para pelamar istrinya, Penelope. Dia marah karena layak untuk marah.
🙂Ya benar, sesabar-sabarnya manusia, dalam taraf kecil, kita bisa marah. Namun kita juga harus ingat peribahasa Inggris ini, _"Let not the sun go down on your wrath"_ - jika kita marah pada seseorang, jangan berlarut-larut tapi kita selesaikan sebelum matahari terbenam.
PERCIKAN HATI❤
Jumat, 06 Juli 2018
[6/7 16:14] Percikan HATI: WA ROHANI
PERCIKAN HATI❤
🌟Inspirasi Kitab Suci
PERSIAPAN UNTUK KESELAMATAN
“Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu, untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir.” (Mzm. 119:112)
🙂Suatu saat nanti, tubuh kita ini tak akan bisa lagi bergerak, mata kita tak bisa terbuka, bahkan kita pun tak bisa bernafas. Inilah hari terakhir kita di dunia. Kematian telah datang, dan telah menjemput kita. Pertanyaannya! Kapan saat itu akan datang?
🙂Sahabat, sebagai manusia biasa kita tak akan pernah tahu kapan saat terakhir kita akan datang. Namun haruslah kita ingat bahwa, yang terpenting itu bukan mengetahui kapan saat itu akan datang, tapi bagaimana persiapan kita; Apa yang telah kita lakukan di dunia ini, dan sudah cukupkah persiapan kita untuk memasuki pintu keselamatan?
🙂Amat disayangkan jika kita membuang semenit pun untuk melakukan hal-hal yang dekat dengan dosa, karena kematian itu akan datang di saat yang tak terduga. Mungkin saat ini kita dalam keadaan sehat, penuh semangat, tapi kita tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi dalam satu jam kemudian.
🙂Karena itu, persiapkanlah diri kita dengan sebaik mungkin, buatlah hari-hari Anda menjadi hari yang penuh sukacita, sukacita karena terus memikirkan Allah, sukacita karena kita telah membantu orang lain, mengasihi sesama, berkata jujur kepada orang lain, dan karena kita mau memaafkan. Kelak sukacita inilah yang nantinya menjadi persiapan kita untuk memasuki pintu keselamatan, karena Allah yang Adil akan membalasnya kepada-Mu.
PERCIKAN HATI❤
Sabtu, 07 Juli 2018
[7/7 15:45] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI ❤
🌟Renungan Hari Minggu, Pekan Biasa XIV
Yeh. 2:2-5; Mzm. 123:1-2a,2bcd,3-4; 2Kor. 12:7-10; Mrk. 6:1-6.
*_TAK MEREMEHKAN SESAMA_*
😊 Hidup di dunia ini kerap kali merupakan misteri. Banyak orang sehat, tiba-tiba sakit. Banyak orang sakit lalu sehat. Banyak orang miskin lalu menjadi orang berada. Sebaliknya banyak orang berada kemudian malah jatuh. Kerap orang pinter dan pandai berubah menjadi bodoh dan orang yang dipandang bodoh, hina dan tak berarti bisa saja menjadi orang yang berpengaruh dalam usaha, bahkan menjadi pemimpin. Maka kita tak bisa kita meremehkan orang lain.
😊 Lihatlah orang di kampung asal Yesus. Ketika Yesus mengajar di rumah ibadat banyak masyarakat biasa takjub. Tetapi serta merta ketakjuban mereka itu berubah menjadi iri hati dan tak percaya. “Bukankah ia anak tukang kayu, anak Maria? Bukankah ia saudara Yakobus, Yoses dan Simon? Bukankah saudara-saudara perempuannya ada bersama kita? Sikap mereka terlalu menyepelekan Yesus dan memandang rendah kualitas Yesus.
😊 Karena itulah Yesus tak mengerjakan satu pun mukjizat di sana. Mestinya mereka bisa mendapatkan berkat penyembuhan untuk orang-orang sakit di tempat mereka, termasuk kaum keluarga mereka, tetapi itu tak terjadi karena hati mereka keras, dan pikiran mereka picik.
😊 Sahabat, janganlah meremehkan orang lain, yang bodoh atau miskin, yang kurang mampu atau kurang trampil. Jangan juga terlalu menghina dan menghakimi para pendosa, mereka yang melakukan kesalahan, tetapi hargai dan tuntunlah mereka kepada pertobatan dan kemajuan. Jadilah berkat untuk mereka dan bukan penghakim-an atau kutukan.
PERCIKAN HATI ❤
Minggu, 08 Juli 2018
[7/7 16:18] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Cerita Bermakna
*_PERCAKAPAN DUA EKOR KUDA_*
🙂Seekor kuda kecil mengeluh kepada ibunya, “Bu mengapa kita yang terus bekerja, tapi majikan kita sepertinya lebih menyayangi kambing itu. Siang malam kita harus mengangkat beban yang cukup berat, sedangkan kambing itu tugasnya hanya tidur, makan, dan berkeliaran saja. Kita hanya diberikan makanan seadanya, tapi kambing itu diberi makanan yang enak-enak. Kandang kita tidak bagus tapi kandang kambing itu sangat bagus dan sejuk.”
🙂Mendengar keluhan dari anaknya, sang ibu lalu berkata; “Jangan menilai sesuatu dari apa yang kamu lihat nak. Karena nasib kita mungkin lebih beruntung dari kambing itu.” Tak lama kemudian, terdengarlah suara kambing yang dibicarakan kuda kecil itu. Ternyata kambing itu akan disembelih untuk jamuan pesta.
🙂Sahabat, janganlah iri ketika melihat orang lain hidup enak dan bahagia daripada kita, karena apa yang kita lihat belum tentu sama dengan yang mereka rasakan. Bersyukurlah dengan hidup yang kita jalani saat ini, karena setiap dari kita pasti mempunyai kelebihan, kekurangan, kebahagiaan serta kesedihan tersendiri, dan bisa jadi kita lebih beruntung daripada orang lain.
PERCIKAN HATI❤
Senin, 09 Juli 2018
[9/7 16:14] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Mutiara Iman
*MENJADI PRIBADI YANG MENARIK*
“Demikian hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5:16)
🙂Apakah kita harus cantik atau tampan, agar kita bisa menjadi pribadi yang menarik? Apakah kita harus memiliki bakat atau talenta yang spesial, agar kita juga bisa menjadi pribadi yang menarik? Atau, apakah kita harus memiliki uang yang banyak, agar kita bisa dikelilingi oleh orang banyak?
🙂Sahabat, kecantikan, ketampanan, bakat atau talenta, dan uang, bukanlah jaminan agar kita menarik di mata orang lain, karena seiring berjalannya waktu, kecantikan, ketampanan, dan kemampuan kita bisa saja pudar karena usia kita semakin bertambah. Begitu pula kekayaan kita bisa saja habis, karena situasi dan kondisi yang tidak kita harapkan sama sekali. Lalu jika semuanya hilang, apakah kita tetap menjadi pribadi yang menarik?
🙂Menjadi pribadi yang menarik itu, bukan dilihat dari hal-hal yang bisa hilang dan habis. Namun menariknya kita, itu dilihat dari sikap kita. Sikap baik dan rendah hati merupakan kunci utama agar kita terus menjadi pribadi yang menarik, yang bukan hanya menarik di mata sesama, tapi juga di mata Allah. Karena semakin kita rendah hati, maka semakin banyak kasih yang terpancar dari dalam diri kita.
🙂Demikian juga kerendahan hati itu tidak memandang status, tidak memandang fisik dan usia. Siapapun kita, apa yang kita miliki, dan berapapun usia kita saat ini, jika kita terus bersikap rendah hati, maka pastilah kita selalu menjadi pribadi yang menarik.
PERCIKAN HATI❤
Selasa, 10 Juli 2018
[10/7 16:25] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Motivasi Rohani
*HATI YANG MERANA*
🙂Pernah suatu kali saya berjumpa dengan teman lama. Tatkala masih duduk di bangku Sekolah Menengah, orang ini cantiknya bagaikan Dewi Venus. Setelah berkeluarga dan memunyai anak, kini nampak merana. Hati dan pikirannya merana, selalu menderita sedih yang berkepanjangan.
🙂Untuk melukisakan hati yang merana, bisa kita baca peribahasa ini, _“It’s a poor heart that never rejoices”_ – hati yang merana adalah hati yang tidak bersukacita. Hati yang merana, mungkin karena “salah mengambil keputusan penting” sehingga setiap hari terbersit kata-kata, “Mengapa saya dulu mengambil keputusan yang salah”. Atau salah pilih karier atau pasangan hidup. Inilah yang sering dikatakan dengan ungkapan, _“hangus tiada berapi”_ – menderita kesusahan yang amat sangat.
🙂Orang yang merana, tidak pernah lepas dari deraian air mata. Dalam hal ini, penyair Romawi – Vergilius (70 – 21 seb. M) menulis, _“Sunt lacrimae rerum et mentem mortalia tangunt”_ – ada air mata untuk kesengsaraan dan itulah yang menyentuh hati.
🙂Merenungkan orang-orang yang hatinya merana, kita bisa mendengarkan lagu dari kelompok musik Bonney M dari Jerman, _“The River of Babylon”_ dan dikuatkan dalam kutipan Mazmur 137, _“super flumina Babylonis”_ – di tepi sungai-sungai Babylonia (kita duduk sambil menangis).
PERCIKAN HATI❤
Rabu, 11 Juli 2018
[11/7 16:22] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Motivasi Kerja dan Usaha
SUKSES PADA SUATU PEKERJAAN.
🙂Bila kita mencintai pekerjaan kita, maka cintailah orang-orang yang bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dalam bekerja, dan pekerjaan pun jadi menggembiarakan. Bila kita tidak bisa mencintai rekan kerja kita, maka cintailah suasana dan gedung kantor kita. Ini akan mendorong kita untuk bergairah berangkat kerja dan kita pun dapat melakukan tugas-tugas dengan lebih baik lagi.
🙂Bila kita juga tidak bisa melakukannya, maka cintailah setiap pegalaman pulang pergi dari dan ke tempat kerja kita. Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan yang menyenangkan juga. Namun, bila kita tak menemukan kesenangan di sana, maka cintai apapun meja, kursi, dinding dan pemandangan yang ada di balik kantor kita.
🙂Ingatlah, bila kita tidak menemukan yang bisa kita cintai dari pekerjaan kita, maka mengapa kita ada di situ? Tak ada alasan bagi kita untuk tetap bertahan jika kita tidak mencintai apapun. Sehebat apapun keahlian yang kita miliki, tapi jika kita tidak mencintai pekerjaan yang kita lakukan, maka sia-sialah semuanya. Hanya cinta yang tulus akan pekerjaanlah yang akan membuat kita bisa bertahan dalam pekerjaan dan kelak kita bisa meraih kesuksesan dan keberuntungan dalam sebuah pekerjaan.
PERCIKAN HATI❤
Kamis, 12 Juli 2018
[12/7 16:11] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Motivasi Rohani
*MENGUNGKIT-UNGKIT MASA LALU*
🙂Sepasang suami istri sering bertengkar. Tatkala bertengkar, istrinya pun berkata, "Ingat ya, kamu itu dulu orang miskin. Karena orang tuaku, kamu dikuliahkan dan (sekarang) menjadi seperti ini".
🙂Istri ini, _"membuka tambo lama_ (peribahasa Indonesia) artinya: mengungkit-ungkit perkara yang telah lampau. Ia telah "mengembalikan manikam ke dalam cumbunya" - memikirkan sesuatu yang sudah berlalu. Dan ini bisa berakibat fatal.
🙂Orang yang sudah _marahan_ itu memunculkan sakit hati (yang mungkin bisa berkepanjangan) dan mengakibatkan marah bahkan dendam, satu dengan yang lainnya. Ungkapan Jawa berbunyi, _"Dadio dalan, suthik ngambah"_ - walaupun menjadi jalan, tidak sudi akan melalui. Inilah suatu _laknat_ atau kutukan dari seseorang yang ditujukan kepada saudara atau sahabat yang melukai hatinya.
🙂Jadi orang yang suka mengungkit-ungkit masa lalu itu "merusak" hidupnya sendiri. Penulis lelucon dari Roma - Publius Syrus (85 - 43 seb. M) berkata, _"Brevis ira est ipsa memoria iracundiae"_ - ingatan akan kemarahan itu sendiri sesungguhnya adalah sebuah kemarahan pendek.
🙂_"Sing uwis ya uwis"_ - yang sudah ya sudah, adalah ungkapan yang tepat untuk menyikapi pengalaman tersebut.
PERCIKAN HATI❤
Jumat, 13 Juli 2018
[13/7 16:18] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Kebijaksanaan Hidup
*SALING MEMBANGUN DAN MENOLONG*
🙂Ada seorang petani membagi-bagikan bibit jagung terbaiknya kepada tetangga-tetangga di sekitar perkebunannya. Alasan ia membagi-bagikan bibit jagung terbaiknya, karena ia ingin mendapatkan kualitas yang bagus dari jagung yang ia tanam.
🙂Mungkin hal ini terdengar amat bodoh, tapi ketahuilah sebagaimana angin menerbangkan sari dari bunga-bunga yang masak dan menebarkannya dari satu ladang ke ladang yang lain. Maka pastilah jika tanaman jagung tetangganya buruk, hasilnya serbuk sari yang ditebarkan ke ladang petani itu juga buruk, dan itu akan menurunkan kualitas jagung petani tersebut dan tetangganya. Tapi, karena petani itu ingin mendapatkan hasil yang baik, maka ia harus menolong tetangganya untuk mendapatkan hasil yang baik pula.
🙂Sahabat, demikianlah dengan hidup yang kita jalani ini, mari hendaknya kita saling membangun dan selalu terbuka untuk menolong sesama. Apapun itu dan dalam situasi apapun, ingatlah, kebahagiaan dan kesuksesan yang sesungguhnya ada pada mereka yang ingin orang lain juga turut merasakan kebahagiaannya. Tidak hanya mementingkan diri sendiri saja, tapi mau berusaha untuk memberikan yang terbaik juga pada orang lain.
PERCIKAN HATI❤
Sabtu, 14 Juli 2018
[14/7 15:43] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
Renungan
Hari Minggu,
Pekan Biasa XV.
Am. 7:12-15;
Ef. 1:3-10);
Mrk. 6:7-13.
*MELAKUKAN TUGAS DENGAN BAIK*
😊 Pernahkah kita mengecek perasaan kita saat kita mendapatkan kepercayaan untuk melakukan sesuatu? Kita merasa senang karena kita dipercaya dan dianggap berkualitas atau setidaknya layak untuk menjalankan tugas tertentu.
😊 Kalau kedua belas murid diutus Yesus, itu berarti mereka sudah dianggap layak dan mampu untuk mengemban misi keselamatan Yesus. Karena itu Yesus memberikan perintah dan petunjuk pelaksanaan agar mereka dapat melaksanakan tugas misi mereka dengan sebaik-baiknya. Jika para murid memperhatikan dengan benar tugas mereka, maka mereka akan melakukan hal yang benar sesuai dengan perintah. Jika tidak mendengarkan baik-baik dan tidak serius melaksanakannya, maka mereka tentu akan melakukan hal yang tak diharapkan. Demikian juga para murid harus memperhatikan dengan baik petunjuk yang diberikan Yesus. Jika tidak, maka mereka bisa saja salah melangkah dalam melakukan tugas.
😊 Sahabat, marilah kita menyadari pentingnya keercayaan yang diberikan Tuhan kepada kita semua. Lakukanlah tugas kita dengan sebaik mungkin entah sebagai kepala atau ibu keluarga, anak, pimpinan, atau apa pun tugas dan pekerjaan yang kita emban. Pastikanlah kita melakukan tugas dan tanggung jawab kita sesuai dengan prosedur dan aturan main yang berlaku.
PERCIKAN HATI❤
Minggu, 15 Juli 2018
[14/7 16:07] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Mutiara Iman
*Jauh dari Tuhan adalah Bentuk dari Kegagalan*
“Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.” (Mazmur 16:11)
🙂Sahabat, percayakah Anda, bahwa Tuhan telah menyediakan suatu keberhasilan hidup tepat di depan kita? Jika memang Tuhan telah menyediakan suatu keberhasilan hidup di depan kita, lalu mengapa kita masih mengalami kegagalan?
🙂Kegagalan memang menyakitkan, tapi itulah yang akan dirasakan oleh setiap orang yang tidak mau taat pada perintah Allah. Apapun usaha kita, pekerjaan kita, dan segala hal yang kita lakukan, jika tidak didasari oleh tuntunan Allah, maka pastilah itu akan berakhir pada kegagalan dan kekecewaan.
🙂Tuhan adalah sumber berkat kita, dan sebagai orang Kristiani kita percaya akan hal itu. Maka dari itu, haruslah kita ingat bahwa keberhasilan dan masa depan yang cerah itu hanya ada pada orang yang mau hidup benar dan yang selalu berserah pada tuntunan Allah. Jadi, sangatlah tidak mungkin, kita akan berhasil, tanpa tuntunan Allah. Karena semua yang baik dan benar, hanya berasal dari-Nya, dan siapa menabur yang baik maka akan menghasilkan yang baik pula.
PERCIKAN HATI❤
Senin, 16 Juli 2018
[16/7 16:22] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Cerita Bermakna
*SIAL KARENA SOMBONG*
🙂Seorang pemburu mencoba menangkap seekor burung rajawali. Dengan gagah ia mengambil alat panahnya dan memanah ke arah burung rajawali tersebut. Suara anak panah itu berdesing, namun apa daya, arahnya tak bisa dipastikan karena panahnya hanyalah bilah kayu runcing. Melihat akan hal itu, burung rajawali terkekeh-kekeh. Rajawali itu mendekati sang pemburu dan mengejeknya, dia sengaja melepaskan satu bulunya agar sang pemburu semakin penasaran. Bulu itu lalu dipungutnya dan dibawa pulang.
🙂Keesokkan harinya ia datang lagi ke hutan. Kali ini diletakkannya bulu rajawali yang dipungutnya itu di belakang anak panah, maksudnya sekedar sebagai ornamen yang indah. Namun, hal ini tidak membuat rajawali itu menghindar, malahan sebaliknya, dengan sombongnya ia sengaja mendekati sang pemburu itu. Karena rajawali itu tahu, panah milik pemburu itu tidak bisa melaju lurus.
🙂Ternyata hal yang luar biasa terjadi, panah milik pemburu itu tidak lagi bergoyang karena angin. Panah itu melaju lurus di lintasannya dan rajawali itu terpanah, jatuh dan mati. Dadanya tertancap panah lengkap dengan bulunya sendiri.
🙂Sahabat, meremehkan hal-hal kecil, itu sama saja dengan meremehkan hal-hal besar, karena tanpa kita sadari, kerap hal-hal kecil itulah yang berubah menjadi hal-hal besar dan membahayakan. Hindarilah sikap sombong dan jadilah pribadi yang bijaksana, yang tidak tertarik untuk meremehkan segala sesuatu, tapi ingin mengubah segala sesuatu yang kecil, menjadi sesuatu yang besar dan menakjubkan.
PERCIKAN HATI❤
Selasa, 17 Juli 2018
[17/7 16:08] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤️
🌟Motivasi Rohani
*HARI ESOK ITU TIDAK NYATA*
🙂Saya (sewaktu di Seminari Menengah Mertoyudan) pernah membaca buku tulisan pendeta Richard Wurmbrand (1909 – 2001) yang berjudul, _“Tortured for Christ”_ – menderita demi Kristus. Ia tersiksa dan menderita, dan kita ingat akan kata-kata evangelis kelahiran Texas - Jerry Bridges (1929 - 2016 ), _"God never allows pain without a purpose"_ - Tuhan tidan pernah mengijinkan penderitaan tanpa sebuah tujuan
🙂Dalam siksaan yang mencekam, Wurmbrand bisa bertahan karena ia menyadari bahwa hari inilah yang nyata, _“hic et nunc”_ – di sini dan kini. Ia tidak memikirkan masa lampau yang telah berlalu atau membayangkan masa depan yang belum terjadi. Ingat kata indah kebijaksanaan China yang berbunyi, “kemarin adalah sejarah, masa depan adalah misteri dan hari ini adalah berkah.”
🙂Sang pendeta tersebut, menghadapi siksaan demi siksaan dengan tenang, seraya berpikir, _“pareunt et imputantur”_ – waktu lewat dan harus kita pertanggungjawabkan. Wurmbrand yakin dan percaya bahwa apa yang ia lakukan akan mendapatkan upah di surga (bdk. Luk 6: 23). Peribahasa Inggris ada ungkapan yang kiranya bagus, _“Don’t meet trouble half-way”_ – jangan terlalu mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi. Peribahasa ini juga berarti: hadapi, kerjakan dan selesaikan sampai tuntas.
🙂Memang, tidak dipungkiri bahwa kita ini sering cemas dan gelisah memikirkan peristiwa yang belum terjadi. Itulah sebabnya, dramawan Romawi – Seneca (4 seb.M – 65 M) berkata, “Alangkah bodohnya manusia membuat berbagai rencana bagi hidupnya, sementara hari esok tidak ada dalam penguasaannya.” Dan para rabi Yahudi berkata, “Jangan pedulikan hari esok, sebab engkau tidak mengetahui apa yang akan terjadi. Barangkali kau tak akan menemukan hari esok.”
🙂Baiklah kita bersama penyair lirik Romawi – Horatius (65 – 8 seb. M) berkata, _“Carpe diem”_ – nikmatilah kesempatan yang sekarang ada.
🙂Kita pun boleh mengutip lagu yang pernah _hit,_ yang dilantunkan Herlina Pirena:
Jam kehidupan diputar sekali
Dan tak seorangpun tahu kapan kan berhenti
Mungkin hari ini, mungkin esok, mungkin nanti
Cepat atau lambat, tak s'orangpun tahu
Bila waktunya.
PERCIKAN HATI❤️
Rabu, 18 Juli 2018
[18/7 16:15] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Kebijaksanaan Hidup
*MENUJU PADA KESUKSESAN*
🙂Adalah suatu kekeliruan, jika kita pernah beranggapan bahwa hanya orang-orang pintarlah yang bisa meraih kesuksesan. Karena tentulah, Anda, saya, dan kita semua bisa menjadi orang yang sukses, karena kesuksesan itu sebenarnya ada di depan mata kita. Cobalah membuka mata kita, agar kita dapat memahami dan menyadari akan letak kesuksesan kita masing-masing.
🙂Sahabat, ada begitu banyak cara yang bisa membuat kita sukses. Kita mungkin tidak sepintar seperti yang lainnya, tapi perjuangan dan usaha kita itu tidak akan sia-sia, jika semuanya itu kita lakukan dengan sepenuh hati. Komitmen yang kuat, semangat, dan percaya pada diri sendiri, juga merupakan kunci utama kita menuju pada kesuksesan.
🙂Mampukkanlah diri Anda untuk terus berpikir jernih, agar Anda pun bisa menyingkapi semua permasalahan, cobaan, dan godaan yang akan datang. Jangan menyerah dan tetaplah fokus pada tujuan yang selama ini Anda impikan. Memang menjadi orang sukses itu tidak mudah, tapi bukan berarti kita tidak bisa menjadi orang yang sukses.
PERCIKAN HATI❤
Kamis, 19 Juli 2018
[19/7 16:22] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Motivasi Rohani
*MAJU TERUS, PANTANG MUNDUR*
🙂Pada suatu hari, saya singgah di sebuah keluarga di tengah-tengah kebun kelapa sawit (Lempake – Berau – KalTim). Ketika masuk di ruang tamu, saya melihat tulisan, _“A slack hand causes poverty, but the hand of the diligent makes rich”_ – Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan yang rajin menjadikan kaya (Ams 10: 4).
🙂_Yach_ benar, orang yang rajin itu dekat dengan rezeki. Mereka yang rajin tidak akan menyia-nyiakan waktu, karena ada pepatah, _“Time is money”_ – waktu adalah uang dan _“One cannot put back the clock”_ – jarum jam tidak dapat diputar mundur.
🙂Untuk mendapatkan hasil maksimal, kita perlu kerja keras, _“Per magnos labores ad magna praemia perveniemus”_ – dengan kerja keras, kita mendapatkan hadiah penghargaan yang besar. _Proverbia Latina_ dengan kalimat, _“cura ut valeas”_ – berusahalah agar kau berhasil, sangat menginspirasi bagi para pekerja keras.
🙂Seorang pekerja keras memunyai visi ke depan. Ia memandang masa depan dengan optimisme tinggi. Itulah sebabnya, penyair lirik Romawi – Horatius (65 – 8 seb. M) pernah berkata, _“Vitae summa brevis spem nos vetat incohare longam”_ – bahwa hidup ini pendek, tidaklah melarang kita untuk merencanakan sebuah kehidupan yang panjang.
PERCIKAN HATI❤
Jumat, 20 Juli 2018
[20/7 16:16] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Kebijaksanaan Hidup
*BATU KECIL*
🙂Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.
🙂Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yang sama.
🙂Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah ke atas? Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.
🙂Sahabat, kita memang tidak menginginkan adanya cobaan dan tantangan dalam hidup kita masing-masing. Namun, sadarkah kita, kerap cobaan dan tantangan itulah yang membuat kita lebih mengenal dan memahami bahwa sungguh-sungguh Allah itu baik kepada kita. Ia ingin agar kita sadar dan mau untuk selalu bersyukur dalam situasi apapun, entah kita sedang susah maupun senang. Karena yang paling penting itu, bukan bagaimana kita melewati semua cobaan dan tantangan yang ada, tapi bagaimana cara kita untuk selalu mengingat dan berharap sepenuhnya kepada Dia yang adalah Bapa kita.
🙂Ingatlah, ada banyak cara yang telah Tuhan sediakan untuk memanggil kita kembali kepada-Nya, dan semuanya itu hanya karena Ia sangat mengasihi kita, umat-Nya.
PERCIKAN HATI❤
Sabtu, 21 Juli 2018
[21/7 18:52] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Renungan Hari Minggu Biasa XVI
Yer. 23:1-6; Ef. 2:13-18; Mrk. 6:30-34.
*APAKAH KITA SEORANG GEMBALA?*
😊 Sahabat terkasih, setiap hari, kita berhadapan dengan pekerjaan yang membutuhkan banyak waktu bahkan tenaga dan biaya. Secara manusiawi, tentunya ketika tenaga, pikiran, dan perasaan terkuras, kita pasti merasa lelah dan perlu waktu untuk beristirahat dari kesibukan.
😊 Sahabat terkasih, para murid yang diutus Yesus pun demikian. Setelah melaksanakan perutusan dan pelayanan, mereka diajak dan dituntun Yesus untuk mengambil waktu sejenak dan beristirahat “marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian dan beristirahat sejenak”. Ajakan Yesus bagi para murid ini dimaksudkan agar mereka meninggalkan kesibukan dan beristirahat sejenak, memulihkan tenaga dan bermenung serta merefleksikan pekerjaan pelayanan.
😊 Sahabat, kitapun tidak terlepas dari kesibukan dan pekerjaan. Sabda Tuhan hendak menyadarkan dan mengajak kita semua untuk tidak mati-matian, bahkan menguras seluruh tenaga kita pada suatu pekerjaan. Benarlah bahwa kita harus berjuang untuk suatu pekerjaan, tetapi tidak berarti melupakan waktu beristirahat. Kita perlu mengambil waktu untuk memulihkan tenaga, menenangkan hati, pikiran dan perasaan. Kita perlu mengambil waktu untuk bermenung dan merefleksikan pekerjaan sebagai berkt Allah dan karenanya harus diabdikan bagi kebaikan banyak orang. Kita perlu sadar kereap di mana-mana banyak orang seperti domba tanpa gembala. Kitalah yang perlu menuntun rekan-rekan kerja kita atau mereka di sekitar aktivitas kita ke jalan yang benar, praktek hidup yang baik, sehingga tidak terjerumus atau terlibat dalam hal-hal yang tidak benar.
PERCIKAN HATI❤
Minggu, 22 Juli 2018
[21/7 18:57] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Mutiara Iman
*MENGENAL DIRI SENDIRI*
“Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.” (Yak. 1:23)
🙂Pada kenyataannya, cermin amatlah membantu kita, kita bisa melihat wajah kita sendiri. Kita bisa melihat pakaian yang kita pakai itu cocok atau tidak, riasan wajah kita bagus atau tidak, atau rambut kita sudah rapih atau tidak. Untuk itulah, banyak dari kita, khususnya para wanita sering membawa cermin ketika mereka berpergian.
🙂Sahabat, memang benar, melalui cermin kita bisa melihat diri kita sendiri, tapi hal ini bukanlah jaminan, agar kita bisa mengenal diri kita sendiri secara total, karena melihat wajah atau tubuh kita di cermin, tidak akan menentukan orang seperti apa kita ini.
🙂Namun, melihat diri kita dalam bentuk cermin hubungan atau relasi itulah yang merupakan jaminan yang bisa menentukan orang seperti apakah kita ini. Entah itu hubungan dalam keluarga, sahabat, rekan kerja, kenalan kita, atau kepada siapa saja yang kita jumpai. Intinya, jika memiliki hubungan yang baik dengan mereka, sikap kita baik, tidak menuntut kita yang selalu benar dan paling bagus, maka dari situlah kita bisa mengenal dan melihat diri kita secara total.
🙂Ciptakanlah hubungan yang baik dengan orang-orang yang ada di sekitar kita, dan Anda pun akan merasa bangga ketika melihat diri Anda dalam sebuah cermin, karena Anda bukan hanya melihat wajah Anda sendiri, tapi juga melihat tindakan dan perbuatan Anda yang sungguh-sungguh membanggakan.
PERCIKAN HATI❤
Senin, 23 Juli 2018
[23/7 16:22] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Cerita Bermakna
*MENGENAL UNTUK BERUBAH*
🙂Seorang Pastor bertanya kepada dua anak kecil yang pada waktu itu bermain di halaman gereja. Katanya; “Nak, apakah kamu mengenal Kristus?” Anak yang pertama menjawab, “Tentulah saya mengenal Kristus. Di mana Ia lahir, dan siapa orang tua-Nya, saya tahu.” Dengan berani, anak itu mengatakan tempat kelahiran Yesus, dan orang tua-Nya. “Bagus, anak pintar.” Sambung Pastor tersebut.”
🙂Lalu Pastor bertanya kepada anak yang kedua, “Kalau kamu, apakah kamu mengenal Kristus?” Anak itu diam saja, dan beberapa menit kemudian ia berkata, “Sebenarnya saya malu pada diri saya sendiri, karena saya tidak mengenal Kristus. Saya tidak tahu di mana Ia lahir, dan siapa orang tua-Nya, saya pun tidak tahu. Tapi inilah yang saya tahu; Awalnya saya adalah anak yang tidak patuh pada orang tua, saya suka mencuri uang orang tua saya, saya tidak suka belajar, bahkan tidak suka pergi ke Gereja. Tapi sekarang tidak lagi, saya menjadi patuh kepada orang tua, saya tidak lagi mencuri, sekarang saya sudah giat belajar, dan rajin ke Gereja. Orang tua saya bahagia dan saya pun demikian. Inilah yang saya tahu tentang Kristus, Ia ingin agar kita menjadi anak yang baik, melakukan hal-hal yang baik, dan meninggalkan hal-hal yang tidak baik.”
🙂Mendengar hal itu, Pastor tersenyum dan berkata, “Ya itulah Yesus, Dia ingin agar kita melakukan yang baik, dan meninggalkan hal-hal yang tidak baik, yang dekat dengan dosa.”
🙂Sahabat, belajarlah untuk mengenal, bukan hanya sekedar mengenal dari luarnya saja, tapi lebih dari itu, kita mau mengenal karena kita mau berubah. Dan itulah yang dikehendaki oleh Yesus, bahwa kita mengenal-Nya, karena kita ingin hidup dalam kebenaran.
PERCIKAN HATI❤
Selasa, 24 Juli 2018
[24/7 16:18] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Motivasi Rohani
*MUAK, KETIKA ORANG ITU BERKATA-KATA*
🙂Belum lama ini (Kamis, 19 Juli 2018), tatkala berjalan-jalan di Bulungan – Kalimantan Utara, saya berjumpa dengan sahabat lama. Kebetulan sahabat lama saya ini disertai teman yang ganteng seperti Dewa Apollo, tinggi dan tampangnya pun intelek. Tentu orang itu dikagumi banyak gadis dan ibu-ibu muda.
🙂Tetapi kekaguman saya pada si ganteng itu berhenti, ketika kata-kata yang keluar dari mulutnya itu penuh dengan kesombongan dan kebanggaan diri yang berlebihan, bahkan maki-maki. Peribahasa Jawa menulis, _“arum jamban”_ – sifat orang yang biasa mengucapkan kata-kata cemar, aib dan kotor.
🙂Perkataan seseorang memang kadang membawa kesejukan, namun tak jarang sebaliknya membawa rasa muak. Kita muak, mungkin karena yang diomongkan itu kosong, _“Tong kosong berbunyi nyaring.”_ Pada hakikatnya, orang ingin menyaksikan _“facta non verba”_ – karya nyata dan bukan (hanya) kata-kata belaka.
🙂Muak, ketika melihat orang yang menyombongkan dirinya dan berkata bahwa dirinya itu bisa ini dan bisa itu _(all-round)._ Kita simak peribahasa ini, _“A man of words and not of deeds is like a garden full of weeds”_ – orang yang banyak bicara dan sedikit kerja seperti kebun yang penuh rumput.
🙂Maka, orang harus hati-hati, karena apa yang dikatakan itu mungkin akan seperti _“dhalang karubuhan panggung”_ – orang yang mendapat kesulitan karena kata-katanya sendiri. Kita menjadi ingat peribahasa Jawa dalam _Kitab Wulangreh,_ karya Sunan Pakubuwana IV (1768 - 1820), _"Adigang, adigung, adiguna"_ - watak kesombongan.
🙂Akhirnya mau tidak mau, yang kita harapkan adalah kata-kata yang teduh, seperti yang ditulis dalam Mazmur, _“Os iusti meditabitur sapientiam…”_ – Mulut orang benar mengucapkan kata-kata penuh hikmat (Mzm 37: 30).
PERCIKAN HATI❤
Rabu, 25 Juli 2018
[25/7 16:17] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Kebijaksanaan Hidup
*MENGAPA HARUS DICARI*
🙂Seekor ikan kecil bertanya kepada seekor ikan lainnya yang lebih besar darinya, “Wahai temanku, engkau kan lebih tua dari saya, engkau lebih tahu dari saya dan lebih berpengalaman. Bisakah saya bertanya?” “Ya tentu saja. Apa yang hendak engkau tanyakan kepada saya.” Jawab ikan besar itu. “Di manakah saya bisa menemukan laut, sudah beberapa hari ini saya mencarinya, tapi saya belum menemukannya?”
🙂“Mengapa kamu begitu sulit menemukan laut? Kata ikan yang besar itu. “Inilah laut, tempat kamu berenang sekarang ini.” Sambung ikan besar itu. “Tidak, ini bukan laut, inikan air, dan yang kucari itu adalah laut.” Ikan kecil itu tetap tidak percaya. Ia pergi meninggalkan ikan besar itu, dengan perasaan kecewa, karena ia tidak mendapatkan jawaban yang diinginkannya.
🙂Sahabat, hidup ini indah, hidup ini damai, dan hidup ini menyenangkan. Inilah yang perlu kita sadari bahwa sebenarnya apa yang kita cari, yang kita butuhkan, dan yang inginkan, sudah ada didekat kita. Keindahan, kedamaian, dan kebahagiaan, semuanya telah mengelilingi kita, namun seringkali kita begitu sulit untuk menemukannya, karena kita yang kurang menyadarinya. Keluarga, sahabat, dan orang-orang yang kita jumpai, itulah yang kita butuhkan. Melalui mereka kita bisa merasakan keindahan, kedamaian, dan kebahagiaan. Begitu juga, pikiran tenang dan hati yang bersih, merupakan pokok utama, agar semakin lengkap kedamaian dan kebahagiaan yang kita rasakan.
PERCIKAN HATI❤
Kamis, 26 Juli 2018
[26/7 16:18] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Mutiara Iman
*KEPERCAYAAN PENUH KEPADA ALLAH*
“Apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.” (Mzm. 37:24)
🙂Sahabat, bersyukurlah kepada Tuhan, dalam keadaan apapun kita saat ini, dan jadikanlah itu sebagai suatu kebiasaan kita setiap hari. Percayalah bahwa Tuhan akan membuat segalanya menjadi indah. Ketika kita mendapat masalah dan kesulitan, itu bukan berarti Ia tidak melihat kita atau tidak mendengar keluhan kita, tapi lebih daripada itu, Ia ingin melihat seberapa besar kita percaya kepada-Nya.
🙂Bukan hanya kita yang mengalami semua kesulitan dan penderitaan dalam hidup ini, semua orang pasti mengalaminya dalam cara dan bentuknya masing-masing. Tapi, satu hal yang perlu kita ketahui, hanya mereka yang mampu bersyukurlah yang bisa melewati semuanya ini. Mereka yang percaya atas semua penyelenggaraan dan karya Allah, yang selalu menjadikan Allah sebagai kekuatannya, perlindungannya, dan yang terpenting adalah menjadikan Allah sebagai harapannya untuk masa depan yang cerah.
🙂Ingatlah, Allah tidak akan membiarkan kita sendiri, Ia akan selalu ada dan melindungi kita. Namun demikian, giliran kitalah yang harus percaya dan menyadari akan perlindungan dan kekuatan Allah, karena semuanya itu membutuhkan kepercayaan penuh dalam diri kita masing-masing.
PERCIKAN HATI❤
Jumat, 27 Juli 2018
[27/7 16:21] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Kebijaksanaan Hidup
*MEMAAFKAN ADALAH AWAL HIDUP YANG CERAH*
“Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Ef. 4:32)
🙂Mengapa kita harus memaafkan? Memaafkan itu kan menyakitkan! Ya, memang menyakitkan tapi hanya untuk sementara saja, daripada tidak memaafkan, sakitnya akan terus bertambah dan tidak akan pernah hilang untuk selamanya.
🙂Sahabat, kita mungkin sulit untuk memaafkan orang lain yang telah menyakiti kita, tapi lebih sulitnya lagi, jika kita membiarkan rasa dendam dan benci terus ada dalam diri kita. Dendam dan amarah yang kita simpan itu, akan menyedot energi kita dan kitapun akan mudah lelah, yakni Kelelahan jiwa, hingga membuat kita tidak ingin melakukan hal-hal yang berguna bagi diri kita sendiri, dan bagi orang lain. Kebencian menutupi pikiran kita, dan membuat kita lupa akan tujuan hidup kita serta harapan kita masing-masing. Akhirnya, kita tidak mendapatkan apa-apa, yang ada hanyalah penyesalan dan dendam yang tidak memberikan makna sama sekali bagi diri kita masing-masing.
🙂Buanglah kemarahan, kebencian, dan dendam yang ada dalam diri kita, karena itulah yang harus kita perbuat demi masa depan kita. Jika memang kita menginginkan masa depan yang cerah, maka pastinya kita tahu bahwa menyimpan dendam, amarah dan kebencian dalam diri kita hanya akan mempersulit dan memperlambat usaha dan perjuangan kita. Karena itu, sudah saatnya kita membuka diri untuk memaafkan dan mengasihi orang-orang yang telah melukai kita. Pikirkanlah itu dan perbuatlah yang terbaik bagi diri Anda sendiri, demi masa depan yang cerah.
PERCIKAN HATI❤
Sabtu, 28 Juli 2018
[28/7 16:45] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
Hari Minggu, Pekan Biasa XVII
Tahun B/II (Hijau)
2Raj. 4:42-44; Ef. 4:1-6; Yoh. 6:1-15
*BERAWAL DARI HAL KECIL*
😊 Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Keberhasilan yang besar, selalu berawal dari usaha yang kecil. Kata-kata hendak mengingatkan kita untuk tidak meremehkan hal-hal kecil, sebab apa yang kecil dan sedikit tersebut, justru menjadi awal dari kisah yang besar.
😊 Hikmah itulah yang mungkin saja dilupakan Filipus dan Andreas melalui perkataan mereka. Kata Filipus “uang yang ada pada kita hanya dua ratus dinar” Selanjutnya, “kita hanya punya lima roti jelai dan dua ikan”, sahut Andreas. Sedangkan kebutuhan bagi yang hadir begitu banyak. Menarik bahwa Yesus mengajak para murid untuk memulai dengan yang kecil dan sedikit. Memulai pelayanan mereka dengan apa yang ada, walaupun dalam jumlah kecil dan terbatas, yaitu lima roti jelai dan dua ikan. Begitulah yang terjadi, ketika mereka hendak memulai karya dengan yang kecil dan terbatas, mereka justru menyaksikan mujizat Tuhan yang besar.
😊 Pasti kita semua ingin menyaksikan dan mengalami mujizat Tuhan terjadi dalam hidup kita. Bahkan dalam persoalan-persoalan hidup yang sekarang sedang kita gumuli. Terang Injil mengajak kita untuk mulailah dengan apa yang kita miliki dan beranilah melangkah, walaupun itu mungkin kecil dan terbatas. Jikalau semua itu dilaksanakan dengan penuh kesabaran, serta hendak memulai dengan yang kecil dan terbatas itu, serta meletakkan pada tangan Tuhan, yakinlah bahwa kita akan menyaksikan Tuhan yang akan menolong melalui apa yang kita anggap kecil dan terbatas. Potensi sekecil dan terbatas apa pun di tangan Yesus, dapat menjadi berdaya guna besar untuk pekerjaan Tuhan bagi sesama.
PERCIKAN HATI❤
Minggu, 29 Juli 2018
[28/7 16:47] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Kebijaksanaan Hidup
*ANDA SPECIAL*
🙂Suatu hari seorang penceramah terkenal membuka seminarnya dengan cara yang unik.Sambil memegang uang pecahan Rp. 100.000,00.- ia bertanya kepada hadirin,"Siapa yang mau uang ini?" Tampak banyak tangan diacungkan. Pertanda banyak minat. "Saya akan berikan ini kepada salah satu dari Anda sekalian,tapi sebelumnya perkenankanlah saya melakukan ini."
Ia berdiri mendekati hadirin. Uang itu diremas-remas dengan tangannya sampai berlipat2. Lalu bertanya lagi,"Siapa yang masih mau uang ini?"Jumlah tangan yang teracung tak berkurang. "Baiklah," jawabnya, "Apa jadinya bila saya melakukan ini?" ujarnya sambil menjatuhkan uang itu ke lantai dan menginjak2nya dengan sepatunya.Meski masih utuh, kini uang itu jadi amat kotor dan tak mulus lagi.Nah, apakah sekarang masih ada yang berminat?"
🙂Tangan-tangan yang mengacung masih tetap banyak. "Hadirin sekalian, Anda baru saja menghadapi sebuah pelajaran penting.Apapun yang terjadi dengan uang ini, anda masih berminat karena apa yang saya lakukan tidak akan mengurangi nilainya.Biarpun lecek dan kotor, uang itu tetap bernilai Rp. 100.000,00.-
🙂Dalam kehidupan ini kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak, dan berlepotan kotoran akibat keputusan yang kita buat dan situasi yang menerpa kita. Dalam kondisi seperti itu, kita merasa tak berharga, tak berarti. Padahal apapun yang telah dan akan terjadi, Anda tidak pernah akan kehilangan nilai di mata mereka yang mencintai Anda, terlebih di mata Tuhan.
PERCIKAN HATI❤
Senin, 30 Juli 2018
[30/7 16:19] Percikan HATI: *WA ROHANI*
PERCIKAN HATI❤
🌟Kebijaksanaan Hidup
*HIDUP ADALAH MEMBERI*
🙂Seorang pemuda mendaki sebuah gunung, dalam perjalanannya ia mengalami hal yang tidak menyenangkan. Ia begitu haus, tapi air yang dibawanya habis. Dengan agak lemas, ia tetap meneruskan perjalanannya. Tiba-tiba, dilihatnyalah sebuah sungai kecil yang memiliki air yang sangart jernih. Betapa bahagianya ia karena akhirnya ia bisa minum. “Ah segar, akhirnya saya bisa minum,” katanya sesudah ia minum. Tak lupa, juga ia mengisi air di dalam tempat minumnya. Sesudah itu, ia melanjutkan perjalanannya.
🙂Sahabat, dalam kisah ini, baiklah kita belajar menjadi seperti air yang tidak peduli, apakah orang yang meminumnya mengatakan terima kasih kepadanya. Namun lebih daripada itu, air hanya ingin agar orang lain yang meminumnya merasa segar dan semangat kembali. Hal inilah yang perlu kita kembangkan dalam hidup keseharian kita, bahwa marilah kita memberi tanpa mengharapkan balasan. Lakukanlah itu dengan tulus, karena kita pun demikian, menginginkan yang terbaik bagi orang lain.
🙂Dengan kata lain, kita ingin agar hidup kita pun bisa menjadi berarti bagi orang, berguna bagi orang lain, dan menjadi sahabat sejati bagi orang lain. Karena inilah arti dari hidup yang sebenarnya, yakni kita memberi dan senantiasa memberi dengan penuh sukacita dan ketulusan dari hati kita masing-masing.
PERCIKAN HATI❤
Selasa, 31 Juli 2018