“Surga bisa jadi milikmu jika...”


Luk.13:22-30; 


“Mendapatkan Surga bukanlah sebuah pemberian tetapi sebuah usaha keras
dan di atas semuanya adalah sebuah tindakan pertobatan total.”

          Setelah membantu seorang teman memperpanjang visanya di kantor Imigrasi Filipina, seorang suster dan saya menuju kereta api ke arah pusat pertokoan Cubao,  membeli tiket Manila-Jakarta untuk seorang teman suster lain yang akan berangkat meninggalkan Manila. Setelah mencapai tangga terakhir untuk menuju kereta, kami berdua mempercepat langkah bahkan harus berlari karena pintu kereta akan  tertutup secara otomatis. Dengan sebuah lompatan kecil saya sudah berada di dalam kereta sementara suster yang berada di belakangku tak bisa masuk seiring dengan tertutupnya pintu kereta api.

            Membaca kutipan Injil hari ini di mana Yesus bilang, “berjuanglah untuk  masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab banyak orang akan berusaha masuk, tetapi tidak akan dapat,”tentunya tidak begitu saja kita membandingkan pintu kereta api dengan pintu Surga, terutama dalam soal kecepatan dan ketepatan masuk, karena kalau menaiki kereta api dibutuhkan soal ketepatan dan kecepatan maka memasuki pintu Surga lebih menuntut usaha dan kerja keras dan terlebih sebuah pertobatan batin. Pintu Surga tetap terbuka untuk siapa saja dan kapan saja, tetapi memasukinya perlu karcis perbuatan baik. Semua yang melakukan kejahatan sehingga pada karcisnya tertulis dosa-dosa tidak akan diizinkan memasukinya kecuali jika ada pertobatan selama hidup masih terberi. Tuhan selalu menanti di dalam Surga yang terbuka,kapan saja engkau datang dengan sebuah pertobatan hati yang sungguh. Ia tak pernah menutup pintu Surga bagaikan pintu kereta yang tertutup secara otomatis. Dengan kata lain, karcis kitalah yang menentukan terbuka atau tertutupnya pintu kereta api Surga; bila di dalam karcismu tertulis perbuatan jahat dan tidak ada pertobatan maka pintu Surga dengan sendirinya tak bisa terbuka secara otomatis bagimu, sebaliknya jika pada karcismu tertulis perbuatan baik maka pintu kereta api Surga akan terbuka dengan sendirinya untukmu.

            Karena itu, dengan tak bosan-bosannya aku mau ingatkan Anda sekalian sebagai sahabat-sahabatku bahwa pintu Surga selamanya akan terbuka. Anda akan diterima kapan saja Anda mau datang melaluinya. Pertobatanlah yang menjadi syarat bagi diterimanya Anda melalui pintu itu. Dengan demikian, jika sampai saat ini hidup masih terberi untukmu maka Tuhan menghendaki adanya sebuah pertobatan yang total darimu sebelum Anda beralih ke sana menurut kehendakNya. Tanpa bermaksud menakutimu, tapi hanya sekedar mau mengingatkan kepadamu, jangan sampai Ia akan berkata kepadamu, “Aku tidak tahu dari mana kalian datang. Pergilah dari hadapan-Ku.” Moga kata-kata ini tidak mematahkan semangatmu melainkan mengobarkannya sehingga dari saat ke saat Anda berjuang untuk masuk melalui pintu yang sesat dan sempit itu.


Teriring salam dan doa kecilku untukmu selalu,

Rinnong
Rabu, 27 Oktober, 2010

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget