Luk.13:31-35:
Kadang karena keterlenaan ataukah memang karena kesengajaan kita cenderung untuk menyakiti hati dan perasaan orang lain lewat sikap dan tingkah laku kita setiap saat. Ada yang lebih parah yakni banyak orang prihatin akan nasib dan masa depan kita tapi kita sendiri sepertinya enggan untuk mau bertobat dan berubah. Mereka menangisi nasib kita sementara kita sendiri memiliki hati yang bebal untuk bertobat dan berubah.
Injil hari ini menampilkan kerinduan hati Yesus yang melihat Yerusalem dan menangisi akan nasibnya di kemudian hari karena dosa dan kebebalan hati para penduduknya karena sesungguhnya mereka sendiri tidak menyadari akan bahaya yang segera menimpanya akibat dosa dan kesalahan mereka.
Saudaraku, ini pun yang terjadi ketika kita berdosa dan menjauh dari Allah. Hati Allah selalu sedih melihat sikap dan tingka laku kita, melihat dosa-dosa kita yang selalu menikam dan menggoreskan luka di Hati-Nya, dan sungguh Ia membutuhkan kerja samamu untuk mengubah dirimu sendiri. Rahmat Tuhan itu selalu cukup di dalam hati setiap orang untuk bertobat dan berubah, tapi dalam banyak kesempatan kita sendirilah yang mengabaikan daya dan keampuhan rahmat itu untuk mengubah diri kita.
Karena itu, bila saat ini masih ada orang yang sempat prihatin dan menangisi akan nasib dirimu, maka sadarlah, tangisilah dirimu, bertobat dan berubahlah, karena sesungguhnya bisa saja tiba saatnya dimana Anda sendiri akan menangisi nasibmu dan membutuhkan keprihatian dan perhatian dari orang, namun sayangnya, air mata mereka sudah kering sehingga tidak bisa meratap bersamamu. Katakanlah kepada dirimu; Suatau waktu aku dapat, dan mulailah merintis jalan pertobatan mulai dari saat ini.
Teriring salam dan doa kecilku untukmu selalu,
Teriring salam dan doa kecilku untukmu selalu,
Rinnong
Kamis, 27 Oktober 2011
Peringatan St. Frumentius, Pengaku iman
0 komentar:
Posting Komentar