"Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya"(Yoh.15:1-8)

Kesatuan hidup antara Yesus dan murid-muridNya bukan hanya sekedar sebuah kebersamaan tapi juga penjiwaan dan memberi hidup baru. 
Ranting hanya dapat berbunga dan berbuah karena tinggal dan bersatu dalam pokoknya.
Ranting akan layu, kering, tak barbuah karena kehilangan daya hidup akibat patah dan putus terlepas dari pokoknya. 
Namun jika ranting tetap bersatu mau dipangkas dan dibersihkan, maka ia akan mendapat aliran hidup jauh lebih melimpah dan semakin menghasilkan banyak buah. 
Kita mengimani Yesus sebagai Tuhan dan Juru slamat hanya saja kita kurang bersatu dengan Dia dalam doa dan ekaristi. 
Kita hanya mau bersatu jika terhimpit oleh banyak masalah dan beban hidup karena itu kita pun jadi sukar mendapat daya aliran rahmat. 
Apakah kita mampu menjaga intimitas relasi kita dengan Yesus lebih intens kapan dan dimanapun?
Atau kita hanya bisa dekat dengan Yesus ketika kita punya banyak soal? 
Tuhan memberkati.




Rm. Januar Kado, Pr (25052011; 11:55)

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget