Menaklukkan Gunung

PERCIKAN HATI <3

�:) Kebijaksanaan Hidup

Menaklukkan Gunung

�:) Ada tiga kelompok mencoba menaklukkan sebuah gunung. Ketika sampai pada peristirahatan pertama, kelompok pertama, merasa kesal, karena telah melakukan perjalanan yang berbahaya, apalagi perjalanan ini tidak imbang dengan kenikmatan yang mereka harapkan. Akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti sampai pada peristirahatan pertama, dan kembali pulang.

:) �Kelompok kedua, kelihatan sangat bahagia. Ketika sampai pada peristirahatan pertama, mereka begitu senang melihat pemandangan yang ada disekitarnya. Pohon-pohon yang tumbuh subur, banyak bunga indah di sekitarnya, dan udaranya yang sangat sejuk. Karena begitu menikmati indahnya pemandangan, akhirnya kelompok yang ke dua ini, memutuskan untuk berhenti pada perisitirahatan pertama. Karena menurut mereka, mungkin dalam perjalanan selanjutnya tidak ada lagi yang seindah dan sesejuk yang mereka rasakan dan lihat pada peristirahatan pertama. Jadi untuk apa lagi meneruskan perjalanan, jika dalam perjalanan selanjutnya, mereka malah membahayakan diri mereka sendiri.

:) �Tibalah pada kelompok yang ketiga. Kelompok yang ke tiga ini kelihatan amat serius untuk mendaki dan sampai pada puncak yang mereka inginkan selama ini. Apa yang mereka lihat dan alami dalam perjalanan, itu tidak membuat mereka putus asa dan tergoda. Sebab tujuan mereka jelas, pulang ketika pendakian mereka telah berhasil sesuai dengan yang mereka harapkan. Karena itu, dengan penuh semangat, dan segala kemampuan serta kekuatan, mereka terus mendaki dan berusaha mencapai apa yang menjadi tujuan mereka.

�:) Sahabat, berusahalah berpikir dan bertindak seperti kelompok ketiga, agar apa yang kita cita-citakan dan impikan selama ini, senantiasa boleh tercapai. Pantang menyerah, semangat yang tinggi, dan tidak mudah tergoda, adalah kunci untuk menggapai apa yang kita inginkan.

PERCIKAN HATI<3
Senin, 21 Mei 2018

Tuhan Selalu Tahu Apa yang Kita Butuhkan.

PERCIKAN HATI<3

(*) Inspirasi Kitab Suci

Tuhan Selalu Tahu Apa yang Kita Butuhkan.

“… umat-Ku akan Kuberi makan gandum yg terbaik dan dgn madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya.” (Mzm. 81:17)

:)Haruskah kita mengeluh dengan semua beban hidup ini, dengan semua penderitaan dan kepedihan yg kita rasakan saat ini? Sahabat, kita memang tak bisa lari dari kenyataan bahwa sesungguhnya penderitaan dan kepedihan itu sudah melekat dalam hidup kita sebagai manusia. Namun, semuanya itu ada bukan  untuk menjadikan kita pribadi yang suka mengeluh, tapi semuanya itu ada karena ingin menjadikan kita pribadi yang kuat untuk menghadapi hari esok.

:) Ada ungkapan yang mengatakan, “Pohon yang sedang bertumbuh, akan menjadi kuat apabila mereka tahan terhadap terpaan badai.” Sama halnya dengan hidup manusia, bahwa sesungguhnya seorang yang paling kuat itu adalah mereka yang tahan terhadap penderitaan dan kepedihan dalam hidup ini. Apapun yang terjadi, itu tidak membuat ia putus asa, kecewa, dan takut, melainkan dengan penuh semangat ia mampu menghadapi semua pergumulan hidupnya.

:) Melalui Penderitan dan kepedihan yang kita alami ini, bukan berarti  Tuhan membiarkan kita, menyakiti kita, dan menghukum kita.  Namun, dari semuanya itu Ia mau menolong kita, memberikan apa yang kita butuhkan agar kita selalu siap  untuk menghadapi hari-hari yang akan datang. Sebab, manusia hanya bisa merencanakan apa yang akan ia lakukan selanjutnya, tapi hanya Tuhanlah yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

:) Karena itu, belajarlah dan persiapkanlah diri kita dari sekarang, jadilah pribadi yang kuat dari sekarang, agar dikemudian hari ketika sesuatu yang lebih buruk terjadi, kita dengan matang telah mempersiapkan diri kita, dan yang paling penting kita selalu berharap pada Sang Penolong kita. Ingatlah, sesungguhnya, Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita, karena itu Ia memberikan semua yang kita butuhkan dari sebelumnya. 

PERCIKAN HATI<3
Selasa, 22 Mei 2018

TERJEPIT MALAH BANGKIT

PERCIKAN HATI<3

(*) Motivasi Rohani

TERJEPIT MALAH BANGKIT

:) Ketika sedang membaca buku dengan judul, _“Shakespeare’s Little Book of Wisdom”_  di Biara MSC Karombasan – Manado  kamar 15, saya terkesan dengan kata-kata ini,  _“When sorrows come, they come not single spies. But in battalions!”_

:) Kadangkala, masalah hidup kita itu datangnya _“tumpuk-undhung”._  Yang satu belum selesai, muncul masalah berikut. Ada orang yang menghadapi  masalah anak-anak, kemudian tidak disangka-sangka pasangan hidup bermasalah, lantas mertua sakit. Masalah datang satu batalion, silih berganti. Bahkan orang-orang yang tertimpa masalah itu pun mengeluh seperti yang dikatakan seorang ahli Tata Bahasa Latin – Terentius (hidup akhir abad ke-2), _“Hic dolor, lacrimae hinc”_ – dari sana asal dari duka, dari sana pula asal dari air mata.

:) Banyak kisah yang mengupas tentang ujian dan cobaan dalam menghadapi masalah, seperti yang ditulis Tan Malaka (1897 – 1949) dalam bukunya yang berjudul, _“Dari Penjara ke Penjara”._ Kisah-kisah tersebut  hendak mengatakan bahwa ujian dan cobaan itu menguatkan. Di sinilah, negarawan  Romawi Kuno – Seneca (4 seb. M – 65 M) berkata, _“Ignis aurum probat, miseria fortes viros”_ – Api menguji emas, sementara kesengsaraan menguji manusia yang kuat.

:) Dalam peziarahan ini, hidup kita penuh dengan onak dan duri. Dan ketika menghadapi ujian, tantangan dan cobaan, kita malah menjadi kuat, _“Take the rough with the smooth”_ – Jangan berharap jalan hidup kita itu selalu mudah.

:) Sekali lagi saya katakan, tatkala menghadapi hambatan, baiklah kita berkata, _“Nubicula est, transibit”_ – ini hanya awan kecil, ia akan segera lewat.

PERCIKAN HATI<3
Rabu, 23 Mei 2018

PERCIKAN HATI<3 

�Kebijaksanaan Hidup

:) Kesulitan Hanyalah Sebuah Anggapan

�:) Seorang mahasiswa di salah satu universitas, terlambat masuk di kelas. Ketika ia memasuki kelas, ternyata teman-temannya sudah bubar. Tiba-tiba ia melihat 2 buah soal di papan tulis. Langung terpikir olehnya bahwa soal itu merupakan PR dari dosen matematika. Ia akhirnya mencatat soal itu di bukunya. Berhari-hari, ia mencoba untuk menyelesaikan PR tersebut, dengan berbagai cara. Sempat terpikir olehnya, bahwa tidak biasanya dosen memberi tugas yang sedemikian amat sulit, tapi meski ini sulit, pasti ada jawabannya. Akhirnya ia menyelesaikan salah satu soal itu. Karena dikiranya itu adalah PR, hingga ia memberikan tugas itu kepada profesornya, diletakkannya tugas itu di meja dosen tersebut.

�:) Ketika siang hari, Profesor memanggilnya, ia bertanya padanya tentang bagaimana bisa ia menyelesaikan soal tersebut. Mahasiswa itu menjelaskannya, juga menjelaskan keterlambatannya waktu itu. Profesor itu memandangnya, karena ternyata, soal yang ditulisnya itu adalah 2 buah soal yang tersulit di muka bumi ini, dan hingga pada saat ini tidak ada seorang pun yang bisa memecahkannya. Hal itu dikatakannya kepada para mahasiswa yang lain yang mengikuti kuliah. Berarti kalau saja mahasiswa itu mengikuti mata kuliah waktu itu, ia bisa saja berpikir demikian, bahwa soal itu tak bisa dipecahkan karena amat sulit.

�:) Sahabat, sesuatu yang kita anggap sulit, akan selamanya terasa sulit. Karena itu, raihlah harapan dan impian kita, tanpa melihat kesulitan yang ada, karena kesulitan itu hanyalah sebuah anggapan kita, yang belum sepenuhnya  ada dan nyata. Ingatlah, setiap pertanyaan pasti ada jawabannya, dan setiap kesulitan pasti ada solusinya. Percayalah itu, dan jauhkan anggapan kita tentang betapa sulitnya untuk mencapai apa yang kita inginkan. 

PERCIKAN HATI<3
Senin, 30 April 2018

Harapan Kita Satu-Satunya

PERCIKAN HATI<3

(*) Mutiara Iman

Harapan Kita Satu-Satunya

:) Allah adalah sumber pertolongan dan perlindungan kita. Ia adalah jalan dari semua kesulitan yang kita alami, Ia adalah kekuatan dari semua penderitaan yang kita alami, dan Ia adalah kebahagiaan dari semua kesedihan yang kita alami. Namun, banyak dari kita sering melupakan hal ini, karena kerapkali kesulitan yang kita alami itu  lebih menguasai pikiran dan hati kita hingga membuat kita selalu kuatir dan takut dalam menghadapi hidup ini.

:) Sahabat, ketahuilah, Tuhan akan memberikan pertolongan bagi kita, jika kita sungguh-sungguh membutuhkan-Nya, Tuhan akan membukakan jalan bagi kita, jika kita sungguh-sungguh berharap kepada-Nya, dan Tuhan akan memberikan kebahagiaan dan ketenangan kepada kita, jika kita sungguh-sungguh percaya kepada-Nya. Ingatlah, “Ketika kau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau” (Yesaya 43:2).

:) Inilah janji Tuhan. Tuhan menjanjikan segalanya untuk kita, dan Ia tidak pernah mengingkari janji-Nya untuk kita. Namun, di balik itu semua Ia ingin agar kita mau terus melangkah, langkah demi langkah untuk mencapai kebahagiaan sejati. Hindarilah rasa kuatir dan takut itu, dan percayalah pada janji-Nya. Berharaplah kepada Dia dan lakukan hal-hal yang besar bagi-Nya, agar iman kita kepada-Nya semakin bertambah dan kita pun semakin kuat dalam menghadapi kekuatiran dan ketakutan kita masing-masing.

PERCIKAN HATI<3
Kamis, 24 Mei 2018

MASA-MASA SULIT

PERCIKAN HATI<3

(*) Motivasi Rohani

MASA-MASA SULIT

:) Setiap orang – tanpa kecuali – pernah mengalami masa-masa sulit. Masa-masa, ketika seseorang tidak diterima dalam suatu komunitas atau masa-masa, tatkala bermasalah dengan pimpinan yang memegang tongkat komando atau mungkin masa-masa  bermasalah dengan diri sendiri.

:) Yang lebih mengerikan lagi, saat tidak punya tempat untuk “mengaduh” atau “mengadu”. Orang berkata, “Aduh menderitanya aku” atau “Aduh, sulitnya hidupku ini”. Dan kata-kata “aduh” ini tidak ada yang mendengarkan. Seolah-olah, orang ini senada dengan yang dikatakan sastrawan Romawi Kuno – Cicero (106 – 43 seb. M), _“Lucem aspicere vix possum”_ – dengan susah payah aku (dapat) melihat cahaya. Tidak ada cahaya sedikit pun tatkala dalam masa-masa sulit. Padahal, meskipun dalam masa-masa sulit, orang merindukan _“Lux in tenebris”_ – cahaya dalam kegelapan (Yoh 1: 10).

:) Orang yang menghadapi masa-masa sulit, biasanya bermuram durja, seolah-olah tiada akan berakhir. Namun kita harus yakin bahwa cepat atau lambat, masa-masa sulit itu pun  akan berakhir. Bahkan kaisar Prancis – Napoleon Bonaparte (1769 – 1821) memberi nasihat seperti ini, _“Ubicumque felix”_ – Berbahagialah selalu. Ungkapan ini merupakan _motto_ sang kaisar saat menghadapi masa-masa sulit.

:) Lantas, tak jarang kita mengalami sendiri bahwa ketika menghadapi masa-masa sulit, kita sulit tersenyum. Dengan penuh keyakinan penyair Romawi Kuno – Virgilius (70 – 19 seb. M) pun berkata, _“Paulo maiora canamus”_ – mari bernyanyi untuk yang lebih besar.

PERCIKAN HATI<3
Jumat, 25 Mei 2018

Popular Posts Widget