Renungan Harian CAHAYA SABDA Bacaan Injil Yoh 21 : 1 - 14

Renungan Harian *CAHAYA SABDA*

Bacaan Injil  Yoh 21 : 1 - 14

Mungkin kita sudah akrab mendengar Travis Kalanick usahawan Amerika Serikat, pendiri Red Swoosh dan perusahaan jaringa transportasi Uber. Suatu ketika Travis Kalanick tidak dapat menemukan taksi hanya dengan menekan tombol. Sebelum mendirikan Uber, travis meiliki kisah kegagalan. Dua perusahaan Start-up yang sebelumnya dibangun tak bertahan lama. dia sempat mengalami kesulitan meyakinkan investor untuk mempercayai bisnisnya. Namu, itu tidak menyurutkan tekad untuk mewujudkan impiannya. Setelah Ubercup diluncurkan di San Fransisco, aplikasi itu mengalami sukses besar dan berkembang hingga ke kota-kota lain di Amerika dan negara lainnya di dunia. Uber menjadi salah satu perusahaan teknologi yang berharga di dunia.

Pengalaman Travis berbeda dengan kisah para murid setelah merasa kecewa dengan peristiwa sengsara dan wafat Yesus yang begitu naas, di tambah peristiwa makam kosong. Dalam kegagalan dan ketidakpastian, mereka meninggalkan kebiasaan yang telah dibangun sejak bersama Yesus. Mereka kembali ke kehidupan awal, yakni menjadi penjala ikan. Namun usaha itu tidak juga memberi harapan kepada para murid, karena semalam-malaman menangkap ikan tidak mendapat apa-apa. Namun Yesus sebagai Tuhan selalu setia menemani para murid-Nya. Di saat para murid merasa gagal khususnya, pasti Yesus hadir. Kehadiran Yesus tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan iman, tetapi juga memelihara kehidupan jasmani para murid. Bahkan Yesus menyediakan api arang dan roti sebelum para murid tiba di pantai. Ia ingin murid-murid-Nya tahu bahwa Ia tetap memelihara kehidupan mereka, baik saat Ia masih bersama-sama mereka di bumi, maupun saat Ia akan kembali kepada Bapa.

Kehidupan yang penuh dengan tantangan seringkali membutakan hati dan pikiran kita untuk dapat merasakan kasih dan penyertaan Kristus. Seringkali bayangan kegagalan dan ketidakmampuan menguasai hidup, sehingga sulit mengambil keputusan agar tetap hidup dan mengandalkan Tuhan. Mari kita belajar dari perjuangan Travis Kalanick dalam mengikuti Yesus.

_Ya Tuhan, mampukan kami menerima kenyataan hidup, teristimewa kegagalan dan kesusahan, dan bantu kami tetap percaya bahwa Engkau selalu menyertai kami. Amin._

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget