Bersatu dalam kasih-Nya, Renungan Harian Kamis 6 Juni 2019 Yoh 17:20-26

*Kamis, 06 Juni 2019*
*Pekan Paskah VII*
*Novena Hari ke-7*
¤ Kis. 22:30; 23:6-11
¤ Mzm. 16:1-2a,5,7-8,9-10,11;
¤ Yoh. 17:20-26
*"United in eius dilectione"*
- _Bersatu dalam kasih-Nya_ -
   Inilah keinginan Yesus, yakni agar kita bersatu dalam kasihNya, sama seperti Dia dan BapaNya. Oleh karena itu Dia menyediakan sakramen dan sakramentali yang sangat lengkap bagi kehidupan rohani kita. 
Gereja kita amat kaya dengan sarana yang membawa umatnya untuk meraih kekudusan sehingga bisa bersatu dengan Allah.
   Bersatu dalam kasihNya inilah yang dicita-citakan oleh Allah ketika menciptakan manusia, seperti dikatakanNya, _"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita”_(Kej 1:26). Sehingga ketika manusia jatuh dalam dosa, Allah dengan segala cara berusaha untuk mengembalikan harkat kehidupan kudus dengan Imamat Rajawi Kristus yang mengurbankan DiriNya sendiri, mengalirkan DarahNya dan menderita di kayu salib.
   Mengacu pada bacaan Injil Yohanes hari ini, nampak jelas bahwa Yesus sungguh-sungguh menginginkan persatuan kasih dengan Bapa dan kasih Bapa di dalam diri para muridNya.
   Adapun kekuatan _*doa Yesus*_ telah menembus jauh ke dalam diri tiap murid yang di kasihiNya ini, memberi kekuatan agar kita:
1. *Tetap Beriman*
    Doa Yesus dan persatuan dengan BapaNya tidak menjanjikan keberhasilan setiap saat dan dimana-mana.
   Di sinilah kita diajarkan justru doa Yesus itu _menjamin_ bahwa dalam keadaan apa saja (sukses atau gagal), orang yang tetap beriman akan tetap mempunyai kekuatan.
2. *Tetap Tabah*
     Doa Yesus memampukan kita untuk bangkit dan tetap tabah dikala “jatuh”, kesepian, ditolak, atau dianiaya atau bahkan pada saat kita sukses, bahagia, 'doa Yesus' membuat diri kita tidak lupa daratan, tidak lupa akan orang-orang di sekitarnya yang sedang menderita.
3. *Tetap Waspada*
     Doa Yesus membuat kita untuk tetap waspada dan rendah hati. Dalam kesadaran seperti ini, kita akan semakin memahami pentingnya saat hening, waktu doa, bacaan rohani, dan sendiri bersama Tuhan. Allah sangat mencintai kita tanpa syarat dan menghendaki kita bahagia dalam persatuan denganNya.
   Saudaraku, marilah kita selalu bersatu dalam doa agar tetap mampu mengikuti jalan salibNya bersama kekuatan Roh Kudus-Nya.
   Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria senantiasa menyertai kita sekeluarga. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget