"ALLAH SELALU MEMBERI KESEMPATAN KEPADAMU"

Jika kita gagal menemukan Kristus dalam diri sesama hari ini, maka jangan kecewa. Dia pasti akan datang lagi esok.

Kalau kita gagal mencintai sesama hari ini, maka jangan cemas. Kita akan mempunyai banyak lagi kesempatan di hari esok.

Jika kita membuat keputusan yang keliru bahkan salah hari ini, maka jangan putus asa. Kita akan memiliki lagi kesempatan di hari esok untuk memilih yang lebih baik dan bijak.

Di atas semuanya, Allah selalu memberi kesempatan bagimu untuk berubah dan menjadi lebih baik.

Keputusannya ada di tangan Anda, karena sesungguhnya Allah hanya memberi kesempatan kepadamu.










KEBAHAGIAAN sperti juga KESUSAHAN,bisa menular kpd siapa saja di sekitar kita...

Kebahagiaan adalah sebuah pilihan...
Siapkah kita menularkan kebahagiaan hari ini...?
Bisa MENERIMA itu adalah BERKAH..
Tapi bisa MEMBERI adalah ANUGERAH..
Smoga sisa hidup kita slalu bahagia dan membuat org lain bahagia dgn keberadaan kita.
Smoga ada arus yg membahagiakan...
Mat pagi...
Smoga kegembiraan slalu mewarnai hari mu,krn hati mu dipenuhi dgn Kasih ALLAH...Gbu.
(RJK  26052011, 7.53)

Kicauan burung seolah membuka tabir hari yg baru,
menyadarkan kita akan hidup baru yg beraromakan kasih Allah,
hiduplah sebagai orang pilihan Allah,
karena kita-kita inilah citra-Nya yg Agung dan Mulia.
(RJK 22052011,5.49)

Memaafkan jd kekuatan yg paling mnakjubkan.
(RJK 27052011, 11.46)

Syalom..

^ Sungguh Ajaib Karya TUHAN.
~ Sungguh Mulia rancanganNya.
~ BagiNya tdk ada yg mustahil. Diberkatilah org yg menaruh
harapan padaNya. Yer.17:7
(RJK 29052011, 6.36)

Tidak ada orang yg tidak pernah melakukan kesalahan.
Tidak ada orang yg tidak pernah gagal.
Tidak ada orang yg selalu benar.
Pun tidak ada orang yg sempurna.
Tapi tidak ada salahnya kita mencoba menjadi yg terbaik hari ini, esok & sampai kapan pun.
Mat Pagi..
Gbu.
(RJK 23052011, 8.55)

ALLAH tdk pernah meninggalkan kita

Dalam hidup ini, yakinlah bhw ALLAH tdk pernah meninggalkan kita...
Tangan kasih-NYA senantiasa terulur tuk menolong dan menyelamatkan kita.
Hanya ALLAH yg menjadi sandaran dan kepercayaan kita...
Di saat segala sesuatu tampaknya sulit, jawabannya hanya satu...
berserah penuh pada YESUS, TUHAN dan JURUSELAMAT kita...
Mari berserah pada-NYA...
Di saat kita merasa tdk berdaya dan tdk memiliki kekuatan apa2,
ALLAH justru menunjukkan kuasa-NYA...
Mat pagi...Gbu.
(RJK, 28052011, 7.08)

Tidak ada yg SUKAR bagi org BENAR...
Tidak ada yg BERAT bagi org TAAT...
Tidak ada yg MAHAL bagi org yg MURAH HATI...
Tidak ada yg MUSTAHIL bagi org yg PERCAYA... ~FILIPI 4:7~
'Mat pagi....
(RJK,20052011,7.09)Hari indah buatmu....Gbu.

“Allah tak pernah Berhenti”

Mrk. 4:21-25; 

“Ketika Anda memiliki cinta di dalam hatimu maka Anda akan selalu terdorong
untuk mencintai orang lain. Cinta adalah gerakan jiwa
yang tidak akan tenang sebelum mencinta.”


            Jika Anda mempunyai telinga, mendengarlah. Jika Anda mempunyai hati, mencintailah. Jika Anda mempunyai pikiran, mengertilah. Dan jika Ada alasan untuk menari maka menarilah selama itu tak dilarang.

            Bacaan hari ini menunjukkan sisi lain dari menjadikan diri sebagai berkat bagi orang lain. Cinta itu bagaikan seberkas cahaya yang siap menerangi mereka yang berada dalam kegelapan. Cinta selalu mendorong seseorang mengambil jalan ekstrim dalam hal yang tak lazim; seorang dokter melepaskan kesempatan untuk bekerja di kota besar dan memutuskan untuk bekerja bagi masyarakat desa. Seorang  lulusan terbaik Universitas Harvard meninggalkan dunia yang menjamin posisi, harta dan kesejahteraan dan memutuskan untuk menjadi imam. Seorang yang rela menyerahkan nyawa bagi gereja dan Tuhan. Semua contoh di atas mau menunjukkan sisi misterius dari mereka yang memiliki cinta sejati di dalam dirinya, dan untuk hal seperti ini kadang kita orang luar tak mampu mengertinya selain orang yang menjalaninya.

            Oleh karena itu, jika Anda memiliki cinta maka hatimu akan selalu tertarik kepada situasi atau mereka yang membutuhkan uluran bantuanmu. Jiwamu tidak akan merasa tenang sebelum Anda membantu orang lain, menjadikan dirimu terang yang ditempatkan di atas kaki dian untuk menerangi jalan orang lain untuk bertemu dengan Allah. 


Teriring salam dan doaku untukmu selalu,

Rinnong

“Apa yang sulit, cobalah untuk membuatnya menjadi mudah; Apa yang mudah, cobalah untuk jangan dipersulit.”



Selasa, 22 Maret 2011
Mat 23:1-12




Dalam percapakan dengan seorang teman dalam group “Perkat” yang terkesan dengan kata-kata peneguhan dalam renungan kemarin, ia berkomentar; “Romo, kalau memang setiap peniten bisa mendengarkan dan merasakan betapa berartinya mereka di hadapan Allah dalam kamar pengakuan, dan bukannya merasa terhukum dan ditekan lagi oleh kata-kata sebagian bapa pengakuan maka saya percaya kamar pengakuan tidak akan kosong atau menakutkan.” Menjawabnya, saya mengatakan; Untuk datang saja di kamar pengakuan, itu sudah hal yang luar biasa dalam nilai rasa imanku sebagai seorang bapa pengakuan. Aku selalu bertanya; “Siapa yang menyuruhmu mengaku dosa hari ini?” Sebagian menjawab; karena diajak teman, yang lain datang karena kemauan diri sendiri atau karena tuntutan dari sekolah atau group tertentu.” Saya selalu menguatkan mereka dengan berkata; “Benar! Ini kemauan Anda tapi rasakanlah saat ini bahwa Tuhan, Sang pemilik rahmat pengampunan itu, sendirilah mengundangmu ke sini. Jika Tuhan sendiri yang mengundangmu, mengapa aku harus menahan bahkan tidak memberikan apa yang Tuhan sendiri sediakan dan hendak berikan kepadamu? Aku di sini hanyalah seorang distributor rahmat itu dan bukan pemiliknya. Meskipun demikian, aku tahu hukum Gereja tentang bagaimana harus menjadi tegas dalam menegakkan aturan tapi lembut dalam pembahasaan kepada para peniten. Maafkanlah aku, Tuhan, bila ini sudah pada level pamer diri sendiri. Namun maksud saya sederhana saja bahwa “apa yang sulit, cobalah untuk buat menjadi mudah; dan apa yang mudah, janganlah dipersulit.”

Injil hari ini menjadi tamparan yang keras kepada mereka yang menyebut diri pemimpin, dan tentunya kepada kami para romo, atau setidak-tidaknya menjadi peringatan bagi kita semua. Banyak kebusukan sikap dan tingka laku para Farisi dikritik secara pedas oleh Yesus; ikutilah kata-kata mereka tapi jangan perbuatannya, mereka selalu mencari tempat terhormat, mencari tempat duduk terdepan dalam pesta, dan beragam kritik keras dan pedas lainnya. Daripada cenderung untuk melebelkan semuanya ini kepada para pemimpin, para romo kita, maka biarlah aku sebagai saudaramu mengajakmu untuk menerapkannya pada diri sendiri, sejauh manakah kita cenderung untuk mempraktekan apa yang diingatkan secara keras dan tegas oleh Yesus di atas dalam hidup kita masing-masing. Kita merasa terbebas dari kritikan Yesus di atas karena kita bukan seorang Farisi, bukan seorang pemimpin atau seorang romo, tapi kuingatkan engkau sebagai saudaraku bahwa “banyak kesempatan dalam hidup, kita pun cenderung melakukan praktek-praktek di atas; berapa banyak orang dewasa yang menyepelekan anak-anak atau orang muda hanya karena ingin dihormati? Berapa kalikah kita sebagai teman menaruh beban di pundak teman-teman kita lewat kata dan perbuatan kita tanpa menyentuhnya? Berapa kalikah dalam hidup, kita mencari untuk dihormati daripada menghormati, dan kalau tidak mendapatkannya maka kita pun ngambek untuk berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, pun dalam lingkungan hidup menggereja? Mungkin nasehat lama ini tetap perlu diingat terus; “menunjuk kesalahan teman/orang lain dengan satu jari telunjuk, ingatlah bahwa empat jari lain menunjuk arah terbalik kepada dirimu,” kecuali Anda sadar sehingga meluruskan semua jari Anda, tapi kan rasanya aneh.

Oleh karena itu, prinsipku di kamar pengakuan menjadi sangat sederhana; Anda datang untuk melepaskan beban dan bukan untuk membawa beban baru lagi hanya karena kata-kataku. Saya ingin agar setiap peniten yang keluar dari kamar pengakuan benar-benar merasakan pengalaman transfigurasi, penghiburan dan kekuatan, dan lebihnya dari itu mereka dapat merasakan bahwa Allah itu sungguh maha pengampun, yang dapat mengampuni dan melupakan dosa-dosamu yang banyak itu. Untuk menyadarkannya, ungkapan ini selalu kugunakan; Renungkanlah ini anakku; Anda berdosa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, tapi hari ini, engkau harus menyadari dan bersyukur untuk satu hal ini saja: Allah mengampuni dosamu yang banyak itu hanya dalam sekejab waktu.

Sebagai saudaramu, saya menutup refleksi ini dengan mengulangi kata-kata tercetak tebal di bagian awal renungan ini; “Apa yang sulit, cobalah untuk membuat menjadi mudah; Apa yang mudah, cobalah untuk jangan dipersulit.” Kita dihormati bukan karena jabatan atau posisi kita yang kita praktekan dengan tegas dank eras, melainkan ketika kita mau dan rela untuk menjadi seorang pelayan bagi orang lain dalam kata dan tindakanlah. Rasa hormat dari orang lain itu akan datang dengan sendirinya bila Anda mampu melayani dengan suka cita dan penuh cinta. Semakin Anda mencarinya semakin itu akan menjauh darimu. Sebaliknya, semakin Anda melayani dengan suka cita maka semuanya Tuhan akan sediakan bagimu. Saudaraku; hidup itu sudah sulit, maka janganlah menambah kesulitan baik bagimu, maupun bagi orang lain. Buatlah mudah bagi orang lain untuk mencintaimu. Buatlah kebaikan itu menjadi mudah untuk dialami dan senyummu menjadi murah didapatkan oleh orang lain hari ini. Dan, aku menyakinkanmu sebagai saudaraku; Sungguh, engkau akan menjadi kaya dan sangat berarti di mata Allah dan sesamamu. Dengarkanlah bisikanku sebagai saudaramu di kedalaman jiwamu saat ini; “Aku percaya bahwa Anda pun mampu melakukannya hari ini. Lakukanlah! Jangan menundanya sampai hari esok, saudaraku!”


Teriring salam dan doa kecilku untukmu selalu,

Rinnong

“Tidak Ada yang Sempurna”

Luk 6:36-38:

“Allah selalu mengerti dirimu,
dan Ia akan selalu mengerti akan dirimu.”

            Mungkin karena selalu duduk di kamar pengakuan dan mendengarkan mereka yang datang mengakui dosa-dosanya sehingga kadang setelah itu saya sendiri heran bahwa ada nasehat peneguhan yang keluar dari mulut tanpa sebelumnya saya persiapkan. Kepada peniten yang terlalu terbebani dengan dosa-dosanya, saya selalu meyakinkan mereka bahwa “Allah tidak mempunyai buku dan pena untuk menulis dosa-dosamu.” Apa yang selalu dipikirkan Allah bukan tentang dosa-dosamu yang melukai Hati-Nya melainkan bagaimana Ia berusaha untuk meyakinkanmu akan indahnya pengampunan dari-Nya bila ada pertobatan yang sungguh dari pihak manusia. Sungguh, “Allah membenci dosa-dosamu tetapi Ia mencintai jiwamu.” Dan, agar engkau tahu bahwa di saat Anda berdosa, itulah saat dimana Allah mencoba untuk menawarkan lagi cara lain untuk mencintaimu. Dengan semuanya ini, saya hanya mau mengatakan kepadamu bahwa tidak ada seorang manusia pun yang sempurna di dunia ini di satu pihak, dan bahwa manusia selalu berada dalam sebuah proses menjadi, sedangkan di lain pihak, Allah itu begitu berbelas kasih kepada manusia karena hanya satu tujuan Allah yakni ingin menyelamatkanmu, dan tawaran untuk memperoleh keselamatan dari-Nya datang kepadamu setiap saat sepanjang hidupmu. Bukankah Ia masih memberi kesempatan terakhir kepada kedua penjahat yang disalibkan bersama-Nya di Golgota untuk memilih?

            Saudaraku, jika hari ini kita mendengar segala aturan Yesus tentang bagaimana kita harus berlaku kepada orang lain; “Berbelas kasihlah seorang akan yang lain, janganlah menghakimi, ampunilah dan kamu pun akan diampuni, berilah dan kamu pun akan diberi, dan aturan lainnya, maka muncul kesadaran dari setiap pribadi bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat melakukan hukum dan aturan di atas secara sempurna. Hari ini kita berjanji di kamar pengakuan kepada Tuhan untuk tidak berdosa lagi, namun esok atau lusa kita mengulanginya lagi dan lagi. Tentunya, kita merasa diri tidak pantas mendapatkan rahmat dan berkat dari Tuhan bila kita menoleh kembali kepada berapa banyak dosa yang kita lakukan setiap hari. Meskipun demikian, lewat renungan ini saya tidak ingin membuatmu merasa tidak berarti di hadapan Tuhan, melainkan meyakinkanmu bahwa ada potensi di dalam dirimu untuk menjadi lebih baik dari kemarin, dan bahwa Allah tetap mempunyai rahmat pengampunan bagimu bila Anda mau bertobat.

            Lewat renungan pagi ini saya mau meyakinkanmu sebagai saudaraku yang sama-sama berjuang untuk menjadi sempurna bahwa “tidak pernah menghakimi orang lain pasti kita bisa melakukannya walupun tidak sempurna, menahan sesuatu dari milik kita sementara orang lain sangat membutuhkan pasti juga kita sering lakukan, apalagi sulit mengampuni, sudah tentu tidak ada yang sempurna melakukannya dalam hidup. Melihat dan menyadari akan semua keterbatasan ini, saya hanya mau meyakinkanmu sebagai saudaraku bahwa “Allah mengertimu dan Ia akan selalu mengertimu sepanjang hidupmu, karena saudara dan saya tercipta sebagai manusia.” Allah akan menjadi Allah yang tidak adil bila Ia menuntut kesempurnaan dari kita yang tidak sempurna seperti Diri-Nya. Meskipun demikian, Ia akan lebih senang untuk melihat bagaimana kita berjuang dari saat ke saat untuk menyerupai-Nya dalam kesempurnaan.

            Oleh karena itu, di akhir renungan pagi ini saya hanya mau datang mengetuk kesadaranmu dan mengatakan yang satu ini kepada hatimu sebagai saudaraku; “Janganlah terlalu fokus pada kelemahan, kekurangan dan dosa-dosamu. Menyadari dan memperbaiki diri tentunya sangat di hargai oleh Allah.” Akan tetapi, yang ini yang harus Anda buat setiap saat agar Anda pun terhindar dari dosa; “Jika Anda fokus pada bagaimana Allah mencintaimu maka Anda pun akan  mencintai dan menerima orang lain sebagaimana mereka adanya; Jika Anda fokus pada bagaimana Allah mengampunimu seperti saat ini, maka saya percaya bahwa Anda pun pergi dan mengampuni mereka yang bersalah dan melukaimu.” Soal hasil dan imbalan adalah haknya Allah, tetapi Ia akan selalu senang dan bahagia untuk melihat bagaimana caranya Anda berjuang untuk mencapainya.

Teriring salam dan doa kecilku untukmu selalu,

Senin, 21 Maret 2011

Rinnong

Saya Selalu Belajar

Saya Selalu Belajar

Belajar untuk hidup……. ….
Saya belajar, bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya.
Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai….

Saya belajar, bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya. …

Saya belajar, bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat, justru adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya kembali….

Saya belajar, bahwa sahabat terbaik bersama saya dapat melakukan banyak hal dan kami selalu memiliki waktu terbaik….

Saya belajar, bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh, walau dipisahkan oleh jarak yang jauh.
Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati….

Saya belajar, bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan, bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya….

Saya belajar, bahwa sebaik-baiknya sahabat itu, mereka pasti pernah melukai perasaan saya…..dan untuk itu saya harus memaafkannya.…

Saya belajar, bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri….,
kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus-menerus….

Saya belajar, bahwa tidak masalah berapa buruknya patah hati itu, dunia tidak pernah berhenti hanya gara-gara kesedihan saya….
Saya belajar, bahwa saya tidak dapat merubah sahabat, tapi semua itu tergantung dari diri mereka sendiri….
Saya belajar, bahwa lingkungan dapat mempengaruhi pribadi saya, tapi saya harus bertanggung jawab untuk apa yang saya telah lakukan….

Saya belajar, bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda, tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda….

Saya belajar, bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki, tapi yang penting adalah siapa saya ini sebenarnya.. ..
Saya belajar, bahwa tidak ada yang instan atau serba cepat di dunia ini, semua butuh proses dan pertumbuhan, kecuali saya ingin sakit hati….

Saya belajar, bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi atau sikap dan emosi itu yang menguasai diri saya….

Saya belajar, bahwa saya punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti saya harus benci dan berlaku bengis….

Saya belajar, bahwa kata-kata manis tanpa tindakan adalah saat perpisahan dengan orang yang saya cintai….

Saya belajar, bahwa orang-orang yang saya kasihi justru sering diambil segera dari kehidupan saya….

Dan saya belajar untuk tetap tegar dan bersyukur, bahwa saya pernah memiliki
orang-orang terkasih dan mengasihi saya juga….

Saya juga dapat belajar dari alam kehidupan...
Dari BATU, aku belajar ARTI KETEGARAN...
Dari AIR, aku belajar ARTI KETENANGAN...
Dari TANAH, aku belajar ARTI KEHIDUPAN...
Dari ANGIN, aku belajar ARTI KEHENINGAN...
Dari AIR MATA, aku belajar UNTUK MENGERTI...
Dari RASA KHAWATIR, aku belajar UNTUK MEMPERCAYAI...
Dari MERASA KEHILANGAN, aku belajar UNTUK MENGHARGAI...
Dari KESALAHAN, aku belajar UNTUK MEMAAFKAN...
Dan
Dari dari dirimu, aku belajar ARTI PERSAUDARAAN...

Waktuku tidak pernah lelah untuk belajar.

 
From: Persahabatan katolik    by. Robertus B. Indra G

Tidak ada

Tidak ada orang yg tidak pernah melakukan kesalahan.
Tidak ada orang yg tidak pernah gagal.
Tidak ada orang yg selalu benar.
Pun tidak ada orang yg sempurna.
Tapi tidak ada salahnya kita mencoba menjadi yg terbaik hari ini, esok & sampai kapan pun.

Tidak ada yg SUKAR bagi org BENAR...
Tidak ada yg BERAT bagi org TAAT...
Tidak ada yg MAHAL bagi org yg MURAH HATI...
Tidak ada yg MUSTAHIL bagi org yg PERCAYA... ~FILIPI 4:7~

DOA



Aku minta Tuhan menyingkirkan derita Ku. Tuhan menjawab,"Tidak, itu bukan untuk Ku singkirkan tetapi agar Kau mengalahkannya."

Aku minta Tuhan menyempurnakan kecacatan Ku. Tuhan menjawab,"Tidak, jiwa itu sempurna, badan hanyalah sementara.

Aku minta Tuhan memberi Ku kesabaran. Tuhan menjawab,"Tidak, kesabaran adalah hasil dari kesulitan, itu tidak dihadiahkan, itu dipelajari."

Aku minta Tuhan agar memberi Ku kebahagiaan. Tuhan menjawab,"Tidak, Aku memberi Mu berkat, kebahagian itu tergantung pada Mu."

Aku minta Tuhan untuk menjauhkan penderitaan. Tuhan menjawab,"Tidak, penderitaa​n menjauhkan Mu dari perhatian duniawi, dan membawa Mu kepada Ku."

Aku minta Tuhan menumbuhkan roh. Tuhan menjawab,"Tidak, Kau harus menumbuhkannya sendiri, tetapi Aku akan memangkas untuk membuat Kamu berbuah."

Aku minta Tuhan segala hal yang membuat Ku menikmati hidup. Tuhan menjawab,"Tidak, Aku akan memberi Mu hidup sehingga Kau dapat menikmati segala hal."

Aku minta Tuhan membantu Ku mengasihi orang lain, seperti Ia mengasihi Aku. Tuhan menjawab,"Ahhh....Akhirnya​ Kau mengerti, hari ini adalah milik Mu, jangan sia siakan,Tuhan memberkati Mu. Bagi dunia mungkin Kau hanyalah seseorang, tetapi bagi seseorang Kau mungkin dunianya."


BERDOA DALAM RENUNGAN

Popular Posts Widget