“Terang Hidup”

Yoh.1:1-18; 
 “Allah adalah Terang dan Hidup. Ia memberikan terang dan hidup itu kepada kita yang berada dalam kegelapan dosaagar kita pun memiliki terang dan hidup itu.”

          Bacaan hari ini sungguh memberikan keterangan yang jelas tentang siapakah Yesus yang datang dalam pesta Natal yang kita rayakan seminggu yang lalu dan yang gemanya masih membahana dalam hati kita masing-masing sampai saat ini. Dalam Injil hari ini Yesus memaklumkan Diri-Nya sebagai sumber terang dan hidup yang datang dari Allah, yang memberikan terang dan hidup itu kepada semua orang yang berada dalam kegelapan karena dosa, agar mereka dapat melihat terang itu dan memiliki hidup yang berasal dari-Nya. Apa yang selanjutnya diharapkan oleh Sang Pemberi terang dan hidup adalah agar kita yang telah memiliki terang dan hidup itu dapat memberikan cahaya dan hidup yang sama kepada orang lain agar kita semua tanpa terkecuali hidup dalam terang yang satu dan sama, yakni terang dan hidup Allah.

            Akan tetapi sangat disayangkan bahwa tidak semua orang ingin memiliki terang dan hidup dari Allah. Sebagian orang yang terlena dalam dosa dan tertarik pada pesona duniawi lebih cenderung hidup dalam kegelapan dosa dan menjauh dari keinginan baik untuk melaksanakan perintah-perintah Allah. Kekacauan, iri hati, dendam, petengkaran, amarah, peperangan dan lain sebagainya adalah ekspresi dari mereka yang hidup dalam kegelapan dosa dan tidak mau memiliki terang dan hidup yang ditawarkan oleh Allah kepada manusia lewat Yesus Kristus, Putra-Nya.

            Akhir tahun ini kiranya menjadi sebuah kesempatan lagi bagi kita untuk melihat kembali diri sepanjang tahun yang akan lewat ini dengan bertanya; “Apakah saya telah betul-betul hidup dalam terang yang diberikan oleh Yesus, ataukah hidup saya telah banyak dikuasai oleh dosa-dosaku. Hanya mau mengingatkanmu sebagai saudaraku bahwa bagi manusia mungkin kita telah terlambat, tetapi tidak bagi Allah. Bagi-Nya, tidak ada kata terlambat untuk sebuah perbaikan hidup yang kita sebut pertobatan. Allah selalu menantikan kita kapan saja untuk datang kepada-Nya melalui pintu pertobatan hati. Hanya ini pesanku kepadamu sebagai saudaraku, biarlah kita mengakhiri tahun ini dan memulai tahun yang baru dengan suka cita dan damai. Biarlah terang dan hidup Allah menyinari dirimu agar damai-Nya selalu bersamamu kapan saja dan sepanjang hidupmu.


Selamat menyambut Tahun Baru 2011,

Jumat, 31 Desember 2010
Salam dan doaku untukmu selalu,

Rinnong

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts Widget