Rabu, 22 Desember 2010
Luk.1:39-45; “Semua akan memujinya”

“Sangat aneh bahwa banyak orang mengakui Putranya sebagai Penyelamat mereka,
namun membenci ibu Sang Penyelamat.”

          Menjadi sebuah keanehan bahkan sesuatu yang tak dapat dimengerti oleh akal sehat dan hati bahwa banyak orang mengakui Yesus sebagai Penyelamat namun menolak Maria sebagai wanita yang terberkati di antara semua manusia. Pertentang tentang Maria selalu bersumber pada kenyataan bahwa Gereja Katolik memberikan penghormatan yang luar biasa kepada Maria di samping Yesus Yang menjadi Sumber Kehidupan Gereja. Kesalahan para pengeritik Maria justru terletak pada cara berpikir mereka bahwa Maria menyerobot kedudukan Yesus dalam usaha untuk mencapai keselamatan.

            Hari ini, kita mendengar nyanyian pujian Maria yang dalam satu ayatnya tertulis, “semua generasi akan menyebutku yang berbahagia.” Rasanya nubuatan Maria ini masih sangat jauh dari kenyataan karena justru banyak orang membenci Maria hanya karena kebiasaan orang-orang Katolik untuk menempatkan Maria menjadi pengantara ajaib antara mereka dengan Yesus, putra Maria. Meskipun demikian, kritikan orang terhadap Maria justru tidak membuat orang berpaling kepada Maria, karena bukan hanya semakin banyak tulisan tentang Maria, melainkan semakin banyak orang mengalami pertolongan Maria sebagai seoarng Bunda yang ajaib.

            Oleh karena itu, biarlah orang lain mengejek dan membenci Maria, tetapi iman kita semakin ditegukan bahwa “jalan terbaik untuk sampai kepada Yesus, adalah melalui Maria.” Maria selaku seorang ibu tahu betul apa yang kita inginkan dari Yesus putranya. Oleh karena itu, baiklah kita menyatuhkan hati dan mengeluarkan satu suara bersama jutaan orang di seluruh dunia untuk mengucapkan: “Salam Maria penuh rahmat Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buat tubuhmu Yesus. Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin.


Teriring salam dan doa kecilku untukmu,

Rinnong