Sabtu, 30 Oktober, 2010
Luk.14:1.7-11; “Syarat masuk Kerajaan Allah”

“Surga diperuntukkan bagi mereka yang merendahkan hati.”

            Dunia Timur Tengah, terutama bangsa Yahudi mengenal dan menghidupi apa yang disebut sebagai “budaya rasa hormat dan rasa malu.”  Kedua hal ini didapatkan oleh seseorang sangatlah tergantung pada kata dan perbuatannya dalam masyarakat. Kata dan perbuatan baik mendatangkan rasa hormat bagi seseorang, tetapi kebalikan sikap dan tingka laku akan menyebabkan rasa malu.

            Yesus mengenal dengan baik budaya yang dihidupi oleh masyarakat-Nya ini, sehingga makan bersama yang diadakan oleh seorang Farisi bagi-Nya, digunakan untuk menerangkan tentang pentingnya Kerajaan Allah dari latar belakang budaya “rasa hormat dan malu” yang telah disebutkan di atas. Meskipun demikian, Yesus tidak sedikit pun memaksudkan pembicaraan tentang soal mencari tempat duduk dalam pesta berhubungan dengan masalah sikap dan tingka laku yang pantas ketika seseorang mengundangmu dalam sebuah pesta, melainkan lebih menyangkut soal “sikap dan tingka laku yang dituntut oleh seseorang demi mendapatkan Kerajaan Allah,” dengan berkata, “Barangsiapa yang meninggikan dirinya akan direndahkan, tetapi yang merendahkan dirinya akan ditinggikan.”

          Kerendahan hati  hendaknya menjadi faktor utama dalam kehidupan seorang murid Yesus. “Kerendahan hati dituntut bukan pertama-tama untuk mendapatkan penghormatan dalam dan selama hidup seseorang di dunia ini, melainkan lebih demi keselamatan jiwa dalam Kerajaan Allah kelak.” Di titik inilah kita semua diundang oleh Yesus hari ini untuk mengoreksi diri karena terkadang “soal kerendahan hati” sulit untuk kita temukan, apalagi dalam diri kita yang berpangkat, bergelar dan berstatus dalam masyarakat.” Semua orang beriman tapi tidak semua bisa memiliki sikap rendah hati dalam dirinya, terutama  dalam relasinya dengan orang lain. Banyak orang terluka karena mereka tidak dihormati dalam relasinya dengan orang lain, namun yang benar hendaklah tunjukanlah sikap rendah hatimu maka penghormatan akan datang dengan sendirinya, bahkan sikap seperti inilah yang menjadi syarat untuk mendapatkan “Kerajaan Allah ”kelak.

Karena itu, jadikanlah kerendahan hati sebagai sikap dasarmu, sebagai hartamu yang tak bernilai bukan semata-mata untuk mendapatkan rasa hormat, melainkan karena imbalan yang akan disediakan oleh Allah sendiri kepada mereka yang memiliki sikap rendah hati.

Selamat berakhir pekan untuk para sahabat.


Teriring salam dan doa kecilku untukmu selalu,

Rinnong